Bentrok Lima Desa di Bima, Seorang Tewas 12 Luka Terkena Panah

Bentrokan massa di Kwamki Lama, Timika, Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

VIVAnwes - Seorang tewas dan 12 luka-luka akibat bentrokan antarwarga desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban tewas bernama Karman (35 tahun), warga Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, karena terkena tembakan di bagian kepala.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Sementara itu, 12 lainnya terluka karena terkena panah. Ke-12 korban luka itu, terdiri atas sembilan warga Desa Kalampa serta tiga lainnya dari Desa Risa, Dadi Bou, dan Donggo Bolo.

Bentrokan tersebut melibatkan lima desa, yakni antara Desa Dadi Bou, Risa, dan Donggo Bolo melawan warga Desa Samili yang bergabung bersama Desa Kalampa.

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Bentrokan yang berlangsung sekitar pukul 13.00 Wita itu terjadi di lahan persawahan yang membatasi antara desa tersebut. Ratusan warga dari kedua pihak yang bertikai saling kejar dan serang dengan berbagai senjata tajam.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sukarman Husain yang dihubungi dari Mataram menyatakan bahwa polisi masih berupaya mengamankan situasi.

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat

Bahkan, hingga malam ini, polisi belum dapat masuk ke Desa Kalampa. Meski begitu, petugas yang dibantu TNI dengan kekuatan penuh masih berupaya mengamankan situasi.

"Bentrokan antarwarga desa terjadi siang tadi yang mengakibatkan seorang meninggal dan 12 lainnya luka-luka," papar Sukarman Husein kepada wartawan di Mataram, Rabu 17 Oktober 2012.

Sukarman menambahkan, jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima. Bahkan, sejumlah korban luka dari kedua pihak yang bertikai pun dirawat di RSUD tersebut.

Petugas juga masih mengumpulkan informasi terkait jumlah korban akibat bentrokan tersebut. "Kami tengah mengumpulkan informasi. Petugas dengan kekuatan penuh juga berjaga-jaga di lokasi guna mengantisipasi bentrokan susulan," ujarnya.

Hingga saat ini, situasi di Kecamatan Woha masih mencekam. Sejumlah warga dari kedua pihak yang bertikai pun tampak berjaga-jaga. Kuat dugaan, bentrokan antarwarga desa ini merupakan buntut dari kelanjutan bentrokan antara Dusun Godo dan Desa Samili beberapa waktu lalu yang berujung pembakaran permukiman warga Godo. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya