- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tangan hakim Puji Widjayanto sedang pesta narkoba di Illigals Hotel & Club, Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Ke depan, BNN diminta tak perlu koordinasi dengan MA jika hendak menangkap hakim nakal lainnya.
"Karena BNN merupakan salah satu aparatur penegak hukum," kata Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA, Ridwan Mansyur di Gedung MA, Jumat 19 Oktober 2012. Penegak hukum, imbuhnya, boleh melakukan kewajibannya melakukan penangkapan.
Apalagi, kata dia, hakim yang bersangkutan diduga melakukan tindak pidana di luar persidangan, saat tidak bersidang. Artinya, hakim itu sama juga dengan warga biasa. "Nah kalau sedang bersidang atau sedang tugas, maka itu perlu koordinasi," ucap Ridwan.
Hakim Puji Widjayanto ditangkap bersama enam orang rekannya di kamar nomor 331, Illigal Hotel & Club, Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Mereka ditangkap sedang berpesta narkoba.
Di dalam kamar itu, petugas menemukan 15 butir pil ekstasi, 0,4 gram sabu yang dibungkus di dalam satu plastik klip bening, bong, dan sedotan plastik mini sebagai alat untuk mengkonsumsi sabu. Puji dan enam orang rekannya langsung digelandang petugas ke ruang penyidik di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.
MA sendiri sudah menyatakan akan memberi sanksi terhadap Puji. Jika BNN menaikkan statusnya menjadi tersangka, maka Puji akan diberhentikan sementara dan tidak mendapat remunerasi. Namun, bila dalam persidangannya nanti terbukti bersalah, maka akan diberhentikan secara tidak hormat. (umi)
Serangan Balasan Iran ke Israel Bisa Picu Perang Dunia III, Begini Penjelasannya
Konflik Israel dan Iran semakin memanas. Baru-baru ini perwakilan militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 200 proyektil.
