Akibat Isu Penculikan Anak, 5 Orang Tewas Dibantai Warga NTB

Tahanan Dibantai Massa di Kantor Polisi
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Lima orang tewas akibat amuk masa di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kelima orang tersebut masing-masing seorang laki-laki tanpa identitas tewas di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, I Putu Swarjana warga BTN Sweta, Mataram tewas di Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

Dua orang laki-laki tanpa identitas tewas di kawasan Wisata Kuta, Lombok Tengah, dan seorang pengendara mobil Xenia bernama Suhaimi, warga desa Semoyang Kecamatan Praya Timur tewas dihakimi massa di Kecamatan Sukaraja Lombok Timur.

Korban tewas dihakimi warga karena diduga sebagai pelaku penculikan anak. Isu penculikan anak di NTB sudah beredar melalui pesan singkat dan jejaring sosial.

Berikut isi pesan singkat yang beredar di masyarakat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan isinya:

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

"Agar hati2, pesan dari kapolres mtrm..tolong disebrkan sms ini kesemua orang, ini kejadian nyata dan jangan diremehkan..mereka mencari korban sebanyak 400 orang tua, muda dan anak2 untk mengambil alat2 dlm anggota tubuh/ organ tbuh manusia. ciri2 orang tersebut memakai mobil avanza DH 1857, mtoR satria hitam DH1011, mtor revo merah DH 3838, mio merah pengendaranya bertato penuh badan, ciri2 yg sangat menonjol tato kawat duri."

Peristiwa amuk massa mulai terjadi di Kediri Lombok Barat pada Minggu sore, 21 Oktober 2012. Saat itu seorang lelaki tanpa identitas diamuk massa karena diduga sebagai penculik anak. Korban bahkan menjadi bulan-bulanan massa saat berada di dalam sel tahanan Polsek Kediri Lombok Barat hingga tewas. Lihat videonya di

Kasubdit Pengelolaan data Publikasi dan Informasi Humas Polda NTB Kompol Igusti Ketut Suarya mengatakan, hingga saat ini polisi berupaya menyelidiki kasus SMS yang meresahkan tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dan berupaya mengungkap sumber informasi terkait penyebar SMS yang meresahkan masyarakat," kata Ketut Surya kepada wartawan di Mataram, Senin 22 Oktober 2012.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Polsek Kediri dan sejumlah daerah lain di Lombok berawal dari sikap kecurigaan masyarakat.

Dia menjelaskan, peristiwa yang terjadi di Kediri Lombok Barat menurut informasi kepolisian berawal dari kecurigaan seorang ibu terhadap pria yang membawa karung. Selanjutnya lelaki tersebut diteriaki sebagai penculik anak dan menjadi korban amuk masa.

Hal serupa juga dialami korban lainnya. Bahkan peristiwa itu meluas hingga akhirnya memicu keresahan. Ratusan warga di sejumlah wilayah baik di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur langsung berjaga-jaga hingga dinihari. Mereka membekali diri dengan senjata tajam.

Peristiwa terbaru yang terjadi siang tadi sekitar pukulĀ  10.30 Wita terjadi di Kuta, Lombok Tengah dan Sukaraja Lombok Timur. Ketut Surya mengatakan peristiwa di Kuta Lombok Tengah terjadi saat dua lelaki yang belum diketahui identitasnya tengah membagikan permen kepada anak-anak.

"Itu yang menuai kecurigaan warga dan mengejarnya. Korban sempat diamankan polisi di Polsek sekitar. Namun banyaknya massa membuat petugas kewalahan sehingga korban tidak dapat diselamatkan," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas Setda NTB Tri Budi Prayitna mengatakan peristiwa serupa juga terjadi di Lombok Timur. Informasi yang diperolehnya menyebutkan peristiwa menimpa empat orang yang menumpang mobil Xenia bernopol nopol DK 1446 AP.

Orang di dalam mobil dicurigai sebagai pelaku penculikan anak. Massa kemudian mengejar mobil tersebut dengan mengendarai 25 unit sepeda motor dari Lekor Lombok Tengah.

Sampai di kawasan Montong Setai desa Sukaraja, massa meneriaki penculik anak. Kemudian di Simpang Empat Lingkuk Bunut desa Sukaraja mobil tersebut menyerempet tukang ojek yang sedang parkir, sehingga dikejar para pengojek.

"Mobil tersebut dapat dihentikan setelah dihadang dengan dumptruk. Tiga orang melarikan diri ke arah selatan sementara sopir atas nama Suhaimi 28 tahun yang lari ke arah Embung berhasil ditangkap dan dihakimi massa hingga tewas," ujarnya.

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
Gua Milana

Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

Sejumlah pemain bintang Jakarta Pertama Enduro tampil dalam laga persahabatan melawan Red Sparks

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024