Komisi Anak Tangani 21 Kasus Penculikan Bayi

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menangani 21 kasus penculikan bayi selama tahun 2012. Sebagian besar bayi yang diculik dalam kasus itu, akhirnya berhasil dikembalikan ke orangtua mereka.

"Dari 21 kasus itu, yang sudah kembali sebanyak 18 bayi," kata Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu 24 Oktober 2012.

Arist mengatakan, para penculik bayi dan anak pada umumnya beraksi di rumah sakit bersalin. Selain itu, mereka juga banyak berkeliaran di lingkungan sekolah maupun perumahan. "Yang menjadi sasaran penculikan bayi dan anak-anak di bawah umur," terangnya.

Maraknya kasus penculikan bayi di rumah sakit bersalin, tambah dia, disebabkan kurangnya penerapan Standard Operating Procedure (SOP) pelayanan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. "Bagi rumah sakit maupun Puskesmas yang tidak memberikan keamanan yang baik, maka akan menjadi ancaman kejahatan," kata Arist.

Dia menambahkan, selain kasus penculikan bayi, kasus kekerasan anak dan perdagangan seks komersial juga menjadi ancaman yang cukup tinggi. "Dari 2.509 kasus kekerasan, 62 persen-nya dilakukan oleh keluarga terdekat," katanya.

Kasus Cello

KPAI juga sempat menangani kasus hak asuh Muhammad Dzal yang semula akan diserahkan kepada pasangan suami-istri yang menjadi korban penculikan bayi, Jaja Nurdiansyah dan Sifa Maisatul Khoirot. Anak mereka beberapa waktu lalu hilang usai bersalin.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Muhammad Dzal merupakan bayi yang ditemukan pada 26 September 2012 lalu.
Semula dia dianggap mirip Cello Aditya, anak pasangan Jaja dan Sifa yang hilang di RSIA Siti Zachroh Tambun Selatan pada 15 September 2012 lalu. Ternyata, berdasarkan tes DNA oleh dokter di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, hasilnya dinyatakan negatif. Artinya DNA Muhammad Dzal tidak cocok dengan DNA pasangan Jaja dan Sifa. Dokter menyatakan DNA yang diambil dari bagian rambutnya tidak cocok.

Menurut rencana, Jaja dan Sifa akan melakukan tes DNA lagi. Apa hasilnya belum diketahui. (kd)

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23
 Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dikabarkan mundur dari bursa pencalonan Pilkada Kota Bandung. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menepis kabar itu.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024