Disebut dalam Audit Hambalang, Ini Kata Wamenkeu

Anny Ratnawati
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan 2009-2010, Anny Ratnawati, disebut terkait dengan penyimpangan pada proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor. Namun Anny yang kini menjabat Wakil Menteri Keuangan yakin, proses penetapan tahun jamak proyek tersebut sesuai prosedur.

"Proses itu dilakukan dengan benar dan baik. Kita lihat prosesnya bagaimana," kata Anny di kantornya, Jakarta, Jumat 2 November 2012.

Anny menjelaskan perizinan tahun jamak memang dimungkinkan bagi kementerian yang memang proyeknya dilakukan lebih dari satu tahun. "Karena teknisnya memang lebih dari satu tahun," tambahnya.

Ketika dikonfirmasi terkait legalitas pemberian izin tahun jamak pada proyek tersebut, Anny enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya menegaskan pihaknya telah berada di jalur yang benar pada saat ini dalam proses pemberian izin ke kemenpora.

"Pokoknya, itu semua ada pengaturannya dan Kementerian Keuangan mengikuti semua prosedurnya dan prosedurnya telah dijalankan dengan benar," cetusnya.

Dalam dokumen audit atas proyek Hambalang, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencantumkan inisial AR selaku Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. BPK menilai, AR berperan:

Pertama, memberikan kesempatan kepada Ses Kemenpora (WM) untuk mengajukan revisi RKA KL TA 2010 dengan Surat Nomor S-3451/AG/2010 tanggal 15 November 2010 padahal batas waktu pengajuan revisi anggaran telah lewat.

Kedua, menyetujui revisi kedua SP-SAPSK Kemenpora TA 2010 yang diajukan Ses Kemenpora (WM), meskipun terjadi pengurangan volume keluaran kegiatan yang tidak sesuai PMK Nomor 69/PMK.02/2010.

Ketiga, menandatangani surat persetujuan kontrak tahun jamak meskipun revisi RKA KL salah ditetapkan.

Keempat, menetapkan SP-SAPSK Kemenpora TA 2011 dalam skema tahun jamak pada saat persetujuan kontrak tahun jamak belum diterbitkan. (umi)

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024