Tingkatkan Transmigrasi, Menakertrans Gandeng IPB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, berharap ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih baik lagi dari sekarang. Sebab, setiap satu persen pertumbuhan ekonomi diharapkan menyerap 400- 500 ribu tenaga kerja.

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Untuk itu, Muhaimin berharap semua pihak, termasuk para ahli atau pakar dan kalangan akademisi agar dapat bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengurangi pengangguran dan membantu  program transmigrasi.

Demikian dikatakan Menakertrans Muhaimin saat menyampaikan pidato dalam Studium Generale dan penandatangangan MoU Kesepahaman Bersama antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan IPB  di Kampus IPB, Bogor. Penandatanganan MoU antara Kemenakertrans ini dilakukan secara langsung oleh Menakertrans, Muhaimin Iskandar dan Rektor IPB, Herry Suhardiyanto.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Muhaimin mengatakan keterlibatan para ahli atau pakar, kalangan akademisi dan alumni perguruan tinggi dalam meningkatkan wirausaha amat penting. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke angka yang lebih baik lagi. "Saat ini, 6,3 persen, meskipun, tingkat pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi," katanya.

"Kalau bisa, alumni IPB, jangan semuanya direkrut oleh perusahaan, sebagian harus terjun dalam dunia wirausaha, menciptakan lapangan kerja dan menjadi pemimpin perusahaan sendiri," katanya pada wartawan.

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Muhaimin menambahkan, saat ini pihaknya sedang bekerja untuk memecahkan masalah melebarnya jurang antara pendidikan formal dan dunia kerja. "Sebab 47 persen lebih angkatan kerja nasional masih memilik pendidikan formal setingkat sekolah dasar," katanya.

Lulusan Perguruan Tinggi, kata Cak Imin,  diharapkan terus meningkatkan kompetensi tenaga kerja pasca penempatannya di dunia kerja, seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan. Apalagi masyarakat  dituntut untuk terus belajar agar mampu mengantisipasi perkembangan iptek sebagai modal dasar untuk bekerja efektif dan efisien.

Kemankertrans, sendiri, kata dia, telah bekerja sama dengan IPB dalam pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa melalui program transmigrasi yang mempunyai kemampuan dalam meningkatkan kapasitas produksi pangan dalam negeri.

Kondisi ekonomi dunia tidak seharusnya menjadi alasan bagi melesunya ekonomi nasional, baik itu karena menurunkan penyerapan ekspor nasional maupun harga komoditas karena berbagai inovasi dapat dilakukan seperti hilirisasi produk hilir pertanian nasional "Krisis global harus menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menjadi negara yang penuh harapan," katanya

Di bidang ketransmigrasian, sejak Pra-PELITA hingga saat ini melalui program transmigrasi telah dibangun 3.330 permukiman dengan jumlah penempatan transmigran 2,2 juta keluarga, dan mampu mendorong pembentukan 382 kecamatan baru, dan 103 Kabupaten/Kota pemekaran.

"Program transmigrasi telah menciptakan ratusan sentra produksi baru di bidang perkebunan dan tanaman pangan, sehingga menjadi bagian yang penting dalam meningkatkan pendapatan per kapita di Indonesia, yang berdasarkan harga berlaku dari sebesar US $. 473,48 pada tahun 1998, menjadi US $ 3.508,61 pada tahun 2011," kata Muhaimin.

Ke depan, Kemenakertrans perlu meningkatkan mobilitas penduduk sebagai tenaga kerja dalam rangka ekstensifikasi pertanian di permukiman transmigrasi yang baru (PTB), dan intensifikasi pertanian di permukiman transmigrasi yang ada (PTA) dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat untuk membangun pusat pusat pertumbuhan baru. (WEBTORIAL)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya