Mereka Sukses di Daerah Transmigrasi

Menakertrans Muhaimin Iskandar Berkunjung ke Redaksi VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews  -   Program transmigrasi yang biasanya dipandang sebelah mata, justru menjadi pintu kesuksesan bagi sebagian orang. Bisnis yang berkembang di daerah baru mampu mendatangkan pendapatan hingga ratusan juta rupiah per tahun.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Kesuksesan inilah yang dirasakan tiga orang transmigran peraih penghargaan Transmigran Teladan dan Petugas Pembina Pemukiman Transmigrasi Teladan Tingkat Nasional Tahun 2012. Penghargaan langsung diserahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.

"Penghargaan ini merupakan upaya pemerintah memberikan motivasi, perhatian dan penghargaan kepada para transmigran dan petugas Pembina UPT," kata Muhaimin Iskandar.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Untuk kategori Transmigran Teladan tahun 2012, juara pertama diraih Cokro Sugimo. Pria lulusan SMA asal Karang Anyar, Jawa Tengah ini kini bermukim di lokasi transmigran Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) III Sesayap Kab. Tana Tidung Kalimantan Timur. Cokro kini bisa menikmati kehidupannya lebih baik setelah hasil bertani dan home industry keripik, kerupuk dan beternak bisa mendatangkan Rp318,07 juta per tahun atau 26,5 juta bulan.

Berada di posisi kedua sebagai transmigran teladan adalah Zaenal Arifin . Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah yang menempati UPT Kumai Seberang Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah ini, berpenghasilan Rp 193.146.400 per tahun dari hasil bertani dan dagang.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Terakhir adalah Daniel Ndiken , seorang transmigran lokal yang menempati lokasi transmigrasi di Tanah Miring, SP 1 Kampung Sarsang Merauke, Papua. Pria ini meraup pendapatan Rp 185,9 juta per tahun dari hasil jual pasir golongan dan kerajinan kayu

Adapun kriteria pemilihannya bagi Transmigran Teladan diantaranya meliputi, tingkat ekonomi (pendapatan, produktivitas dan penyerapan tenaga kerja), kesehatan, pendidikan, partisipasi dan mental spritual serta peranan istri dalam kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya transmigran, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada tiga orang petugas pembina permukiman transmigrasi yaitu Ali Okman yang berasal dari lokasi transmigrasi Gedong Karya, Muaro Jambi, Jambi, Ujang Slamet asal Lubuk Talang, Moko Muko, Bengkulu. Peraih lain adalah Ikhwan asal Sori Panihi SP 5, Bima, Musa Tenggara Barat.

Pada pemilihan Transmigran dan UPT Teladan Tingkat Nasional pada tahun 2012 itu, sebanyak 24 orang Transmigran Teladan dan 21 orang Pembina UPT Teladan yang berasal dari seluruh Indonesia turut dinilai. Lewat seleksi dan penilaian yang ketat, akhirnya muncul 3 orang pemenang dari masing-masing kategori.

Selain sukses secara ekonomi, Muhaimin mengatakan, cerita sukses pribadi-pribadi transmigran pun tak kalah menggembirakan. Banyak diantara keluarga transmigran yang bisa melahirkan tokoh di bidang pendidikan, politik, pejabat pemerintah dan pengusaha sukses. Fakta ini menunjukkan, apabila benar-benar berjuang dengan ulet maka keberhasilan pasti menunggu para transmigran.

Dalam konteks pengembangan wilayah dan kemajuan daerah, data keberhasilan yang cukup meyakinkan. Sampai 2012 tercatat, 103 Permukiman Transmigrasi (Kimtrans) telah berkembang menjadi ibukota Kabupaten/Kota, 382 Permukiman Transmigrasi menjadi ibukota Kecamatan, 1.183 Permukiman Transmigrasi menjadi desa definitif.

Bahkan, terdapat satu ibukota Provinsi yang berasal dari lokasi transmigrasi, yakni UPT Mamuju yang sekarang dijadikan ibukota Provinsi Sulawesi Barat. (WEBTORIAL)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya