- Antara/ Fiqman Sunandar
VIVAnews - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berpendapat peristiwa kerusuhan yang kerap terjadi di Poso menang diakui sudah sering terjadi. Longki menilai keributan itu baru sebatas konflik antar-kampung.
"Kerusuhan biasalah, perkelahian antarkampung itu biasa," kata Longki yang sedang menghadiri acara perkumpulan gubernur se-Indonesia di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis 8 November 2012.
Longki mengatakan, kerusuhan itu biasanya berawal dari kenakalan remaja seperti mabuk. Lalu, perkelahian remaja itu dimanfaatkan orang-orang tertentu yang ingin Poso berkonflik.
"Antar desa, biasa kenakalan remaja yang dipicu oleh mabuk. Itu perkelahian remaja yang dimanfaatkan oleh orang lain," kata dia.
Saat ini pemerintah Sulawesi Tengah sudah melakukan dialog dengan tokoh-tokoh desa dan organisasi remaja. "Sudah baik sekarang. Itu persoalan kenakalan kapan saja dan di mana saja bisa dipicu," kata dia.
Sementara, mengenai aksi teror yang juga merebak di Poso, Longki mengatakan itu merupakan aksi yang dilakukan para teroris yang juga terjadi di beberapa daerah. "Teroris kan masalah ideologi, tidak hanya di Poso, ada di Solo juga dan beberapa daerah lain," kata dia.
Untuk langkah penegakan hukum, pemerintah daerah juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Tindakan hukum, kata Longki, sudah dilakukan terhadap para tersangka aksi teror. "Sudah semua sudah lakukan. Petugas sudah memberantas, menangkap dan menghukum mereka," kata politisi dari Partai Gerindra ini. (umi)
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
