Kisah Muhaimin Nekat Menerjang Cuaca Buruk ke Lokasi Transmigrasi

Muhaimin Angkat Bicara Mengenai TKI on Sale
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, tetap bersikukuh menyambangi lokasi permukiman transmigrasi di Kumai Seberang, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu 18 November 2012, meski hujan deras mengguyur Kota Pangkalan Bun sepanjang hari.

Padahal saat Muhaimin memulai perjalanan dari rumah Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, langit masih cerah. Namun setibanya di Dermaga Taman Nasional Tanjung Puting, hujan deras menerjang. Rombongan Menakertrans dan Bupati pun terjebak hujan deras saat menyusuri sungai di Teluk Kumai.

Meski demikian, Muhaimin memerintahkan rombongannya untuk tetap melanjutkan perjalanan ke lokasi transmigrasi. Ia teguh, acara di pemukiman transmigram harus tetap digelar.

PDIP Dukung PPP Jalin Komunikasi Politik dengan Parpol Lain

“Para transmigran lebih menderita dibanding kita di sini. Dari pagi mereka sudah siap-siap. Ibu-ibu malah sudah memasak. Kalau kita tunda, mereka akan kecewa. Ayo terus bergerak,” perintah Muhaimin.

Kapal-kapal klotok yang dipakai rombongan menteri pun melaju perlahan menembus hujan deras di Teluk Kumai. Setibanya di Pelabuhan Kecil Serimbang, perjalanan dilanjutkan melalui darat.

Masih dibutuhkan waktu sejam untuk menuju lokasi transmigrasi Kumai Seberang. Jalanan tanah yang tergerus hujan menjadi hambatan tersendiri saat rombongan melewati hutan sawit seluas 5.000 hektar milik perusahaan sawit dan para transmigran.

Namun akhirnya setelah berkendaraan selama sejam, rombongan Menakertrans tiba di lokasi. Warga menyambut rombongan menteri dengan antusias meski hujan deras masih mengguyur. Mereka bahkan menabuh Tetabuhan Tagonian sebagai ucapan selamat datang.

Permukiman Transmigrasi Kumai Seberang merupakan Permukiman Transmigrasi Bina yang penempatannya dilaksanakan tahun 2008 sampai 2010, dengan pola tanaman pangan. Total ada 275 Kepala Keluarga dan 1.086 jiwa yang ditempatkan di sini. Permukiman ini berkembang cukup pesat.

Sebagian besar transmigran Kumai Seberang berasal dari Pulau Jawa. Mereka menekuni pekerjaan sebagai petani sawit dan bekerja sama dengan perusahaan sawit. Kerja sama di antara petani dan perusahaan sawit itu menggunakan model inti plasma.

Permukiman Transmigrasi Kumai Seberang merupakan contoh keberhasilan penerapan program re-focussing melalui peningkatan kualitas permukiman yang dititikberatkan pada peningkatan sarana transportasi, penerangan, dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Apple Bangun Pabrik iPhone di Indonesia, Menkominfo: Tunggu Besok

Hal serupa juga diterapkan pada 50 permukiman transmigrasi bina lainnya. Ke depannya, diharapkan seluruh permukiman transmigrasi dapat berkembang lebih cepat.

“Menyaksikan keberhasilan transmigran yang bercocok tanam, berkebun, maupun berwirausaha, lega rasanya. Daerah ini tidak akan berkembang seperti sekarang tanpa keringat dan kerja keras transmigran. Terima kasih. Anda semua pejuang-pejuang Indonesia di zaman yang berbeda. Tidak sia-sia menembus hujan lebat tadi,” ujar Muhaimin. (eh)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Kubu Prabowo Sindir Megawati Tak Tepat Jadi Amicus Curiae di Sidang MK: Dia Pihak Berperkara

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajukan diri sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan di tengah sidang sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024