- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta Barat, TP PKK Jakarta Barat akan memfokuskan kinerja tahun 2013 mendatang pada masalah kesehatan. Hal itu penting mengingat secara demografi Jakarta Barat memiliki luas 12.615 hektar dengan penduduk mencapai 2.278.825 jiwa dari beragam suku dan agama.
“Dengan luas wilayah tersebut maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Jakarta Barat sebanyak 17.592 orang per kilometer persegi. Dari delapan kecamatan tingkat kepadatan penduduknya yang paling tinggi yaitu Kecamatan Tambora sebanyak 43.776 orang per kilometer persegi dan yang paling rendah Kecamatan Kembangan sebanyak 11.262 orang per kilometer persegi,” jelas Emma Burhanuddin, Ketua TP PKK Jakarta Barat, Senin, 26 November 2012.
Menurutnya, agar program yang telah dibuat berjalan sesuai rencana, pihaknya telah membagi tugas dengan membuat IV pokja yaitu, Pokja I, kegiatan gotong royong, Pokja II menangani BKB-PAUD (Bina Keluarga Balita-Pendidikan Anak Usia Dini), Pokja III, menangani masalah sandang, pangan, perumahan dan tata laksana rumah tangga, dan Pokja IV, menangani masalah pembinaan PKK dengan program unggulan gebyar posyandu.
“Namun ke depan kami akan lebih menfokuskan pada kesehatan masyarakat dan pemanfaatan tanaman yang berfungsi sebagai obat alam yang bermafaat untuk kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK DKI Jakarta, Iriana Joko Widodo meminta, agar TP PKK Jakarta Barat terus meningkatkan kinerjanya agar 10 program pokok PKK bisa berjalan dengan baik seperti, penghayatan dan pengamalam pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat di wilayah.
“Ke-10 program PKK tersebut sangat penting untuk terus ditingkatkan. Hal itu sangat penting demi meningkatkan harkat hidup warga Jakarta Barat ke depan,” ujar Iriana, saat rapat penilaian kinerja TP PKK di Walikota Jakarta Barat.
Ia berharap, ke depan kinerja PKK lebih efektif agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat, khususnya pemberdayaan kaum wanita dan ibu-ibu. "Intinya, ke-10 program PKK tersebut harus tetap berjalan dan ditingkatkan,” tegas Iriana. (WEBTORIAL)