- VIVAnews/RHA
VIVAnews - Ratusan orang mengamuk dan membakar Pos Polisi Polsek Pasar Sanggeng dan Pos KP3 Laut Manokwari, Papua Barat, Rabu 5 November. Mereka juga memblokir jalan di Kota Manokwari sehingga menimbulkan kemacetan.
Aksi brutal ini bermula ketika polisi menangkap tahanan Lapas Manokwari yang sebelumnya kabur, Timo. Karena melawan saat hendak ditangkap, polisi kemudian menembak Timo hingga tewas.
Mengetahui aksi penembakan yang dilakukan polisi, ratusan orang marah dan mulai berkumpul untuk mengarak jenazah Timo menuju Polres Manokwari. Massa yang melintasi setiap jalan di tengah Kota Manokwari melakukan aksi blokir jalan dengan cara membakar ban. Mereka juga merusak pot-pot bunga di sepanjang jalan.
Jalan yang diblokir antara lain di Amban Kampus Universitas Papua, Makolo, Brawijaya. Aksi itu melumpuhkan aktivitas masyarakat. Tidak puas hanya beraksi di tengah kota, massa kemudian merangsek ke Pelabuhan Manokwari dan membakar Pos KP3 Laut.
Wakapolda Papua, Brigjen Paulus Waterpauw, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi amuk massa ini. "Ini dipicu penangkapan terhadap tahanan Lapas yang kabur," katanya singkat. Mengenai kondisi terakhir, Paulus menyatakan, polisi masih berkoordinasi dan meminta massa untuk menghentikan aksinya. "Negoisasi masih terus diupayakan," imbuhnya. (eh)
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
