- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Agus Rianto, menegaskan pihaknya tidak menarik 13 penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para penyidik tersebut, imbuhnya, sudah habis masa tugasnya dan wajib menjalani rotasi di lingkungan Polri.
"Rekan kami yang 13 ini sudah 5 tahun bertugas di KPK. Kami berharap masyarakat memahami permasalahan ini secara utuh sehingga yang diperbincangkan ini tidak semakin melebar dan bias," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 6 Desember 2012.
Agus membantah bahwa kepolisian tengah melemahkan KPK. Menurutnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah menegaskan Polri senantiasa mendukung pelaksanaan tugas KPK.
"Tidak ada keinginan untuk sebaliknya. Ini sudah kami buktikan, dan selalu kami wujudkan," ucapnya.
Menurut Agus, rotasi dibutuhkan untuk pembinaan karier para penyidik itu termasuk mengembangkan tugas-tugas Polri ke depan. Selain itu, kehadiran mereka yang pernah menjadi penyidik di KPK dimaksudkan untuk memperkuat institusi Polri ke depannya.
"Lahirnya KPK karena Polri tidak optimal dalam pemberantasan korupsi. Kami berharap 13 ini bisa mengabdi di Polri sehingga Polri kuat, KPK juga kuat," jelasnya. (eh)
Hari Ketiga Pascagempa Garut, BNPB Catat 267 Rumah Rusak
Sampai dengan hari ini, tercatat ada sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa Garut yang terjadi pada Sabtu malam 27 april 2024 pukul 23.29 WIB.
