VIVAnews - Sebanyak 560 stasiun kereta api di Indonesia menjadi cagar budaya. Rata-rata, stasiun yang berstatus cagar budaya itu dibangun pada zaman kolonial Belanda.
"Semua kondisi bangunan masih orisinil dan masih terawat," kata Executive Vice President Pelestarian dan Konservasi Aset PT KAI, Ella Ubaidi, saat acara pelabelan status cagar budaya untuk Stasiun Jebres di Solo, Jumat, 14 Desember 2012.
Selama beberapa tahun ini, kata dia, PT KAI terus membenahi semua stasiun yang ada di Jawa maupun di luar pulau lain. "Dulu, kita susah sekali mencari stasiun yang bagus. Sekarang kita susah mencari stasiun yang kondisinya jelek, karena semua sudah kami benahi," tutur Ella.
Tahun ini, Ella menambahkan, jumlah stasiun dipugar mencapai 48 buah. Sedangkan, tahun 2013 nanti PT KAI menargetkan melakukan pemugaran 50 stasiun. "Kami akan terus melakukan restorasi stasiun untuk menjaga originalitas bangunan yang termasuk kategori cagar budaya," katanya.
Salah satu stasiun yang dilabeli cagar budaya adalah Stasiun Jebres, Solo, Jawa Tengah. Bangunan dan tata ruangnya dikembalikan seperti sedia kala. Contohnya ada ruang tunggu khusus yang dulu digunakan oleh Raja Kasunanan Surakarta.
"Ruangan ini dulu merupakan ruang raja untuk menunggu kereta. Oleh sebab itu, dengan adanya label cagar budaya, ruangan tersebut akan dikembalikan seperti dahulu dengan bangku kuno maupun foto-foto yang menunjukkan masa itu," terang dia.
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.
