Jawa Barat Siaga Flu Burung

Pemusnahan Wabah Flu Burung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Jawa Barat (Jabar) ditetapkan berstatus siaga flu burung menyusul mewabahnya kembali virus H5N1 di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Seperti diketahui virus H5N1 telah bermutasi menjadi clade (jenis) baru, yakni clade 2.3 sub clade 2.3.2.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

"Saya telah mengeluarkan surat edaran bagi seluruh kabupaten/kota di Jabar untuk mewaspadai dan melakukan langkah-langkah kongkret mengantisipasi flu burung,” ujar Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata, Jumat, 21 Desember 2012.

Ia mengatakan surat edaran tersebut adalah respons dari laporan adanya korban meninggal yang diduga akibat flu burung di Bogor beberapa waktu lalu. Selain itu, pihaknya juga mewaspadai dan memperketat pemeriksaan unggas-unggas, tidak hanya ayam tetapi juga itik di jalur-jalur masuk Jabar dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Disnak telah membentuk tim khusus yang bersiaga 24 jam.

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

“Tim itu bertugas menindaklanjuti dan melaporkan segala bentuk informasi tentang kemungkinan terjadinya flu burung di berbagai daerah Jawa Barat,” katanya.

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Alma Lucyati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus kesehatan yang berkoordinasi langsung dengan Dinas Peternakan. Tim ini sudah ada di tiap kabupaten kota.

"Petugas veteriner akan segera mengambil sampel darah dan melakukan pengawasan terhadap dampaknya bagi masyarakat akibat kejadian tersebut," kata Alma.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Dinkes Jabar telah menyiagakan 10 rumah sakit di kabupaten/kota di Jabar. Kesepuluh rumah sakit tersebut dilengkapi ruang isolasi untuk menangani pasien yang terindikasi terjangkit penyakit flu burung.

"Kesepuluh rumah sakit itu di antaranya RSHS, RS Rotinsulu, RS Subang, RS Slamet Garut, RS Sukabumi, dan RS Cirebon," katanya.

Ia mengimbau seluruh masyarakat Jabar untuk mewaspadai wabah flu burung. Bagi peternak unggas, ia meminta agar mereka selalu menggunakan peralatan pelindung ketika bekerja di kandang.

"Mereka yang bekerja di kandang harus melakukan vaksinasi untuk menghambat perkembangbiakan virus, terutama virus flu burung," ucapnya.

Sementara bagi masyarakat yang memelihara unggas diimbau untuk mengubah sikapnya dalam memperlakukan hewan peliharaan. "Jangan ditempatkan di rumah, kalau bisa jauhkan dan divaksin. Bagi yang beternak ayam atau itik lebih baik tidak dilepas dulu, lebih baik dikandangin saja," ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya