Merapi Sudah Aman Didaki Saat Pergantian Tahun

Wisata Gunung Merapi
Sumber :
  • ANTARA/ Teresia May

VIVAnews - Erupsi Gunung Merapi telah berlalu 2 tahun lalu. Jika satu tahun yang lalu perayaan pergantian tahun masih dilarang, kini para pendaki gunung dapat menghabiskan waktu pergantian tahun 2012 ke tahun 2013 di puncak Gunung Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio, mengatakan, Gunung Merapi saat ini berstatus normal aktif. "Sehingga aman untuk pendakian," kata Subandrio, Rabu 26 Desember 2012.

Meski tak ada larangan mendaki salah satu gunung teraktif di dunia itu, Subandrio berpesan agar para pendaki mewaspadai adanya curah hujan yang tinggi. Karena pada Januari hingga Februari merupakan puncak hujan di wilayah DIY. "Banyak tebing yang licin sehingga ketika hujan berlangsung sangat berbahaya bagi para pendaki," jelasnya

Meski begitu, dia mengimbau para pendaki agar tidak melakukan pendakian dari sisi Selatan melalui Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan dan Sleman. Selain kawah gunung berapi menghadap selatan, tumpukan material vulkanik juga rawan longsor.

"Hujan deras sering terjadi di puncak Merapi dan sering dibarengi petir dan badai gunung. Kondisi cuaca seperti ini perlu diwaspadai," kata Subandrio.

Subandrio menambahkan, dari sekitar 140 juta meter kubik erupsi Merapi 2010, saat ini masih tersisa sekitar 70 juta meter kubik. "Tumpukan material potensial menimbulkan potensi banjir lahar," katanya.

Salah satu anggota Tim Search and Recue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wisnu Windarto mengingatkan, para pendaki Merapi sebaiknya membawa perlengkapan pendakian yang memadai. Seperti pakaian, logistik, obat-obatan dan alat-alat pendakian.

"Perlengkapan harus dipersiapkan sebaik mungkin dan sebelum mendaki melapor ke posko terdekat," katanya.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or
Nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan gerakan 3M.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024