Tiga Korban Pantai Selatan Yogyakarta Ditemukan Tewas

Anak-anak berwisata di Pantai Parangtritis, Bantul
Sumber :
  • VIVAnews/ Kinaransih Waskita

VIVAnews - Tim SAR gabungan Yogyakarta dan TNI-Polri berhasil menemukan tiga korban yang hanyut terseret ganasnya ombak pantai selatan Yogyakarta pada 1 Januari 2013 lalu dalam keadaan tewas.

Komandan Pos Angkatan Laut Pantai Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Sersan Mayor Suhirta, mengatakan ketiga korban ditemukan mengapung di laut tak jauh dari lokasi korban dinyatakan hilang.

Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak

“Kondisi ketiga korban cukup mengenaskan namun demikian seluruh korban masih dapat dikenali oleh keluarga korban,” katanya, Rabu 2 Januari 2013

Setelah dilakukan evakuasi dari tengah laut menuju daratan, petugas identifikasi Polres Gunungkidul dibantu tim medis melakukan identitfikasi ketiga korban. Keluarga korban masih mengenali para jasad korban dan mengakui ketiga jasad yang ditemukan adalah keluarga mereka.

“Keluarga menerima korban ditemukan dalam kondisi meninggal sehingga korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang dan dimakamkan,” katanya.

Tiga korban di Pantai Indrayanti adalah Dodo (23) karyawan swasta asal Kuningan dan Aci (23) mahasiswa, asal Karawang Jawa Barat. Satu orang lagi, Tridadi (30) pegawai restoran di Pantai Indrayanti, Gunungkidul yang berniat memberikan pertolongan juga jadi korban.

Sementara itu, pencarian korban hanyut akibat ombak di Pantai Parangtritis yang menimpa Ilham Angga (20) warga Kalinegoro Magelang Jawa Tengah, terus dilakukan petugas SAR Pantai Parangtritis dibantu Polair Polda DIY.

“Yang kita lakukan saat ini melakukan penyisiran di sebelah timur yang banyak batu karang, Sebab jasad Ilham diperkirakan bergulir ke sisi timur mengikuti arus air di laut,” kata Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto.

Menurut Ali, tim SAR telah menerjunkan 25 personil yang terbagi dalam dua shift. Pertama, 15 personil bertugas melakukan penyisiran mulai pagi hingga sore. Kedua, 10 personil di malam hari. “Besok rencananya kita akan menggunakan perahu,” katanya.

Keluarga korban mengaku hanya dapat berpasrah. Mengingat, hal itu merupakan ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa. “Bagaimanapun kondisinya kami pasrah. Yang penting ketemu,” tutur ayah korban, Budi Susilo (51) saat ditemui di Posko SAR. (eh)

VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat atas Bentrok Prajurit AL dan Brimob di Sorong

TNI AL dan Polri meminta maaf kepada masyarakat atas bentrok yang terjadi antara kedua belah pihak di Sorong, Papua Barat, Minggu, 14 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024