- VIVAnews/ Nur Eka Sukmawati
VIVAnews - Calon Hakim Agung, Muhammad Daming Sunusi, mengaku takut dengan Komisi Yudisial (KY) yang melakukan pengawasan saat dirinya sedang mengadili.
Hal ini terungkap dalam salinan hasil wawancara terbuka calon hakim agung yang dilakukan Komisi Yudisial pada 25 April 2012.
Dalam transkrip wawancara dengan pimpinan KY, Mantan Hakim Agung Soeharto, dan Anggota KY Abdul Mukhtie Fadjar itu terdapat pertanyaan mengenai hal apa yang ditakuti oleh Daming.
"Takut dengan pimpinan bapak?," tanya Soeharto.
"Tidak hanya dengan pimpinan, tetapi juga dengan KY. Sejak KY berdiri saya takut. Kalau saya diminta klarifikasi, saya pasti datang," jawab Daming.
Atas jawaban itu, Soeharto kemudian kembali bertanya. "Jadi kalau bapak mengadili dan dipantau KY, maka itu menganggu independensi hukum?"
"Hakim ini was-was. Kalau saya berbuat ini, masuk pelanggaran ini. Kalau berbuat itu, melanggar itu. Ujung-ujungnya hakim jadi serba susah, pak. Makanya antara KY dan MA harus duduk bersama dan menentukan mana teknis yudisial dan kode etik," jawab Daming.
Soeharto pun bertanya lagi, mencoba untuk memperjelas lagi apa maksud jawaban Daming. Daming kemudian menegaskan bahwa dirinya merasa takut melanggar kode etik.
"Kalau kita melanggar, baru takut (KY)," kilahnya. (eh)
Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan siap hadir di sidang pembacaan putusan sengketa PHPU di Mahkamah Konstitusi.
