- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Banjir benar-benar mengepung Jakarta. Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pun ikut terendam banjir, Kamis 17 Januari 2013. Banjir menggenangi ruang tahanan dan area parkir yang berada di lantai basement gedung.
"Tahanan terpaksa kami pindahkan ke atas," kata Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha kepada wartawan.
Dalam pantauan VIVAnews, sejumlah tahanan perempuan mulai dipindahkan sejak pukul 10.00 WIB saat Jakarta masih diguyur hujan. Terlihat sejumlah tahanan KPK seperti Miranda S. Goeltom, Neneng Sri Wahyuni, Hartati Murdaya, dan Ratna Dewi Umar mengenakan pakaian santai.
Hartati terlihat mengenakan penutup kepala dan payung. Tak lupa terdakwa kasus suap kepada Bupati Buol ini menggulung celananya sampai selutut agar tidak basah.
Miranda yang merupakan terdakwa kasus cek pelawat terlihat mengenakan baju training berwarna oranye. Neneng, terdakwa kasus korupsi PLTS, tetap mengenakan masker yang menutupi sebagian wajahnya.
KPK pun mematikan listrik, karena genset di belakang kantor terendam banjir. Karena areal parkir tergenang air, semua pengunjung dan pegawai KPK memarkir kendaraan roda empat dan dua persis di depan lobi KPK yang memang lebih tinggi.
Banjir merendam Jalan HR Rasuna Said hingga selutut. Akibatnya, kendaraan tak bisa melintas. Selain karena hujan lebat, banjir di jalan utama Ibukota ini juga disebabkan meluapnya kali yang berada tepat di belakang kantor KPK.
Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan
Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.
