- REUTERS/ Stringer
VIVAnews – Gempa yang mengguncang Aceh pagi ini, Selasa 22 Januari 2013, menyebabkan korban luka-luka dan tewas. Sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie masih terus mendata jumlah korban dan kerusakan material akibat gempa.
Berikut data sementara korban luka di Pidie:
1. Nasrin, 30 tahun, laki-laki, Desa Trucut, Kecamatan Mane.
2. Mariana, 30 tahun, perempuan, Desa Mane, Kecamatan Mane.
3. Raudhatul Jannah, 12 tahun, perempuan, Desa Mane, Kecamatan Mane.
4. Ainsyah, 35 tahun, perempuan, Desa Pulo Loh, Kecamatan Geumpang.
5. Ita Darmi, 25 tahun, perempuan, alamat Desa Pulo Loh, Kecamatan Geumpang.
6. Rahil, 3 tahun, laki-laki, Desa Pulo Loh, Kecamatan Geumpang.
7. Tarapa, 27 tahun, laki-laki, Desa Pulo Loh, Kecamatan Geumpang.
8. Saripa Ahmat, 65 tahun, laki-laki, Desa Leupu, Kecamatan Geumpang.
9. Samsah, 65 tahun, perempuan, Desa Pulo Loh, Kecamatan Geumpang.
Sementara korban tewas satu orang bernama Tutia Rahmi, 9 tahun, warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie. Rahmi tertimpa dinding rumahnya yang roboh.
“Almarhum Rahmi akan segera dimakamkan, sedangkan korban luka dirawat di rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Gempa Aceh menyebabkan rumah-rumah hancur di beberapa desa, antara lain Desa Bangkeh, Pulo Lhok, dan Mane di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie.
Gempa yang terjadi pukul 05.22 WIB di barat daya Aceh itu membuat warga panik. Terlebih 25 menit kemudian ada gempa susulan sebesar 5,1 SR.