- Antara/ Ahmad Subaidi
VIVAnews - Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda kerusuhan sejak kemarin. Menanggapi hal tersebut Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta aparat menyelidiki kemungkinan ada pihak pihak tertentu yang "memainkan" situasi tersebut.
"Apakah ini murni kerusuhan akibat ketidakpuasan antar suku ataukah ada orang bermain," ujar ARB menjawab pertanyaan wartawan saat diskusi di kantor Redaksi Lombok Pos, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Lebih lanjut ARB mengatakan dirinya tidak yakin jika kerusuhan ini karena pergesekan politik atau akibat konstelasi politik. "Pergesekan politik tidak mungkin bisa membuat kerusuhan, kecuali ada yang bermain dan ini perlu diusut aparat keamanan," katanya. "Pihak kepolisian harus menangani kasus ini tegas tanpa pandang bulu."
ARB mengaku prihatin atas kerusuhan tersebut, karena sudah lama Sumbawa damai. Bahkan kondusif selama puluhan tahun. "Saya sangat prihatin setelah aman 30 tahun," ungkapnya.
Kecurigaan ada yang bermain makin diperkuat dengan banyaknya kabar burung dan SMS provokasi yang beredar sebelum dan saat kerusuhan. Hal ini harus mendapat perhatian pihak berwajib. "Saya khawatir SMS-SMS itu bisa membakar emosi masyarakat," ujarnya.
Laporan Dian Widiyanarko, eh
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
