Beda Lembaga Survei, Beda Hitung Cepat Pilkada Papua

Pemilih masukkan surat suara ke kotak suara di Pilkada Papua.
Sumber :
  • Antara/ Spedy Paereng
VIVAnews
Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City
- Hitungan cepat dilakukan beberapa lembaga survei terhadap  hasil perolehan suara 6 kandidat yang bertarung dalam Pemilukada gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua untuk periode 2013-2018. Hasil hitungan dari beberapa lembaga survei itu berbeda-beda, sehingga membingungkan masyarakat.

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Gubernur Provinsi Papua Costant Karma meminta lembaga-lembaga survei  itu tidak memperkeruh suasana. Masyarakat diminta sebaiknya menunggu hasil resmi dari KPU Provinsi Papua.
Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan


‘’Quick Count yang macam-macam ini kalau bisa jangan mempengaruhi masyarakat, sebaiknya mari menunggu hasil perhitungan resmi KPU Papua, terkait siapa kandidat yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilukada Gubernur Papua,’’ ujar Gubernur Costant Karma, Senin 4 Februari.


‘’Kalau hitungan cepat dari kandidat yang satu, dia akan bikin pasangan calon yang memakainya unggul, lalu kandidat lain juga membuat seperti itu, sehingga menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat yang bisa berpotensi menimbulkan kemarahan,’’ katanya.


Gubernur juga mengimbau kepada 6 kandidat beserta tim suksesnya untuk menunggu dan menerima hasil pleno KPU Papua yang rencananya akan digelar 13 Februari mendatang. “Sebagai penjabat gubernur saya hanya mengimbau, kalau bisa mari terima hasil pleno KPU 13 Februari mendatang. Jika memang tidak puas ada dua langkah yakni menunggu lima tahun lagi Pemilukada untuk bertarung kembali dan menempuh jalur hukum," katanya.


Gubernur meminta untuk tidak menyalurkan ketidakpuasan itu dengan tindakan-tindakan yang melawan hukum serta menciptakan keresahan. "Tidak puas, tempuh jalur hukum bisa ke PTUN atau MK, jangan berkelahi di KPU tetapi salurkan ketidakpuasan itu melalui jalur hukum supaya berwibawa.    Karena bila kita berkelahi tidak ada untungnya dan hanya merugikan masyarakat,’’ ucapnya.


Sementara Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Pemungutan suara Pemilukada gubernur Papua hingga masa perhitungan relatif berjalan aman dan kondusif. ‘’Semua aman dan terkendali, meski ada kejadian seperti pengeroyokan anggota DPRD Tolikara tapi itu sifatnya insidentil. Sedangkan pembakaran kantor KPU Kabupaten Mamberamo Tengah serta Kantor-kantor dinas di pemerintahan setempat, tidak ada kaitannya dengan Pemilukada. Dan itu bukan dilakukan massa tapi oleh dua orang yang saat ini masih dalam pengejaran,’’ katanya.


Kendati relatif aman, Kapolda mengakui perhitungan suara seperti yang sedang berlangsung saat ini masih rentan terjadinya gesekan. ‘’Masa-masa perhitungan ini masih sangat sensitif terjadinya gangguan, jadi Polda hanya mengimbau semua elemen untuk tetap mampu menahan diri dan jangan mudah terpancing maupun terprovokasi,’’ katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya