Aher: Maaf Pak, Saya Tak Bisa Kasih Amplop

Aher Naik Ojek ke PBNU
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional
- Hari kedua kampanye calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menolak permintaan uang dari warga di Pasar Sentra Niaga H Abdul Malik, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 8 Febuari 2013. Bekasi merupakan wilayah bagain barat sebagai zona kampanye sesuai ketetapan KPU Jawa Barat.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

"Maaf pak saya
Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien
gak bisa ngasih
uang atau amplop. Itu dilarang dalam pemilihan gubernur," jelasnya sambil tersenyum pada warga yang meminta uang.


Heryawan menjelaskan membagikan uang atau amplop saat kampanye itu pelanggaran. "Itu masuk
black campaign
. Saya tidak ingin melakukan itu. Saya ingin jadi pemimpin yang taat aturan. Saya
ga ngasih
uang bukan karena pelit, tapi karena ini tidak sesuai aturan," katanya.


Dalam kampanye
blusukan
ini, Aher menawarkan program sekolah gratis dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.  Selain itu, bila terpilih lagi menjadi gubernur ia menjanjikan bantuan desa yang jumlahnya mencapai Rp4 triliun.


"Ini lebih nyata. Dibanding uang beberapa puluh ribu rupiah saat kampanye.
Insya Allah
saya terpilih dan saya akan realisasikan janji saya. Para warga silahkan membuktikan saat saya terpilih," katanya.


Kampanye di tempat terbuka selama ini memang identik dengan hura-hura dan bagi-bagi uang saweran, meski beberapa puluh ribu selalu jadi daya tarik masyarakat untuk berkumpul.


"Saya tidak akan melakukan. Saya
gak
tau kalo
calon yang lain. Buat masyarakat
kalo
ada yang
ngasih
ya
ambil
aja lah
. Tapi
nyoblos
sesuai hati nurani saja," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya