Banjir Lahar Dingin: Supir Truk Belum Ditemukan

Banjir lahar dingin di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVAnews - Satu korbang hilang akibat banjir lahar dingin di sepanjang aliran sungai Gendol yang berhulu di Merapi kemarin sore, hingga kini belum ditemukan. Korban yang diduga terseret derasnya arus lahar dingin, merupakan seorang sopir truk penambang pasir.
Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha

"Iya, masih ada satu orang hilang yaitu supir truk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Yogyakarta, Heru Saptono, kepada VIVAnews, Rabu 13 Februari 2013.
3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?

Heru menjelaskan, sejak tadi malam pukul 21.00 WIB, tim SAR dan BPBD Sleman menyisir sungai Gendol karena diduga masih ada satu personil sopir truk yang belum diketahui keberadaannya. Menurutnya, relawan sebelumnya telah memperingatkan para penambang akan bahaya lahar dingin, karena ada hujan di puncak Merapi. Tetapi tidak diindahkan.
Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya

"Hingga kemarin malam tim relawan belum menemukan korban. Penyisiran dilanjutkan pagi ini dan sekarang masih dilakukan pencarian," ujar dia.

Saat ini masih terdapat sekitar 75 juta meter kubik material Merapi yang menumpuk di sejumlah sungai di lereng Merapi yang sewaktu-waktu jika intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah itu bisa menimbulkan banjir lahar. Masyarakat dihimbau untuk waspada.

Sementara itu, banjir lahar dingin yang menerjang Kali Gendol di wilayah Dusun Manggong, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman DIY itu mengakibatkan sejumlah truk ikut diseret banjir dan sebuat unit alat berat tertimbun material Merapi.

"Ada dua truk terseret banjir, empat truk dan satu unit alat berat (backhoe) terpendam pasir," ungkap Heru. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya