Anggota DPRD Bali Tolak Mobil Listrik di KTT APEC

mobil listrik tucuxi
Sumber :
  • ANTARA/AJ Yumya

VIVAnews - Pertemuan KTT APEC dihelat November tahun ini. Rencananya pemerintah akan menyiapkan mobil listrik sebagai sarana transportasi peserta KTT APEC. Kecuali bagi kepala negara yang membawa kendaraan sendiri.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan, pengunaan mobil listrik itu untuk menunjukkan komitmen Indonesia pada kendaraan ramah lingkungan.

Kendati begitu, Pemerintah Provinsi Bali rupanya belum sepenuhnya menerima penggunaan mobil listrik tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Bali, Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati menegaskan, dalam waktu yang begitu singkat, sulit menjadikan mobil listrik satu-satunya fasilitas akomodasi KTT APEC.

"Waktunya begitu pendek. Soal sarana dan fasilitas penunjang mobil listrik itu apakah bisa disiapkan," kata Asmara Putra di Gedung DPRD Bali, Senin 18 Februari 2013.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Mobilitas pertemuan KTT APEC, kata Asmara Putra, begitu tinggi. "Kelancaran itu sangat penting. Kalau hanya mobil listrik saja yang boleh di areal pertemuan, agak memberatkan bagi peserta, karena sarana yang dimiliki terbatas. Panitia dan penunjang lain itu susah memenuhi sarana itu," katanya.

Asmara Putra tak menampik jika penggunaan mobil listrik akan membantu promosi pariwisata Bali dan Indonesia yang berbasis lingkungan. Hanya saja, minimnya sarana dan terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM), dikhawatirkan menjadi batu sandungan bagi berlangsungnya even bergengsi itu.

"Ketersediaan SDM yang mengerti mobil listrik sangat terbatas. Jika dipaksakan, digelar training dalam waktu singkat, belum tentu maksimal. Ini berkaitan dengan keselamatan peserta," katanya.

"Ini tamu negara. Aspek keselamatan patut menjadi perhatian. Kalau memang itu diharuskan menggunakan mobil listrik dan mobil lain di luar areal, tentu kami menolak. Kalau digabungkan boleh lah. Sepanjang dengan kriteria yang ketat," kata Asmara Putra.

Sebelumnya, Hatta Radjasa menegaskan jika pemerintah akan memberlakukan bagi seluruh delegasi KTT APEC, kecuali kepala negara, untuk menggunakan mobil listrik selama KTT APEC di Nusa Dua, Bali November 2013 mendatang.

Rencana tersebut, kata Hatta, merupakan kampanye kepada dunia bahwa Indonesia sangat mendukung penghematan energi dan pengembangan ekonomi ramah lingkungan.

Hatta menegaskan pemerintah akan meminta seluruh negara peserta KTT APEC untuk tidak menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil, kecuali kepala negara yang membawa kendaraan dari negara masing-masing.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

"Tentu kita menginginkan semua ke arah itu. Saya optimis itu bisa kita capai. Termasuk juga busnya. Nanti tentu arahnya semua kendaraan yang beroperasi di dalam kerangka KTT APEC menggunakan itu," kata Hatta beberapa waktu lalu.

Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024