Jutaan Warga Difabel Terancam Golput di Pilgub Jabar

Pemilu Legislatif 2009: Penyandang Cacat
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Jutaan masyarakat difabel Jawa Barat terancam tidak dapat menggunakan hak suaranya (golput) dalam pemilihan gubernur Jawa Barat hingga pemilihan presiden 2014.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

Mereka akan menjadi golput karena tidak terfasilitasi dan tidak tersentuh sosialisasi oleh Komisi Pemilihan Umum dalam pesta demokrasi.

"Jumlah difabel di Jawa Barat itu 10 persen (4,9 juta) dari populasi penduduk Jawa Barat yang berjumlah 49 juta Jiwa. Setengah dari total difabel Jawa Barat mempunyai hak pilih dan terancam golput," tegas Ketua Forum Perjuangan Difabel Jawa Barat, Jumono, di Bandung, Selasa 19 Februari 2013.

Dengan segala keterbatasannya, kata Jumono, para difabel harus tetap diperhatikan dan diberi pendidikan politik. "Permasalahan sederhana kami, kaum difabel banyak yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih pada setiap pesta demokrasi," tuturnya.

Para difabel juga mempunyai hak dan keinginan untuk dipilih. Agar para kaum difabel tidak hanya selalu diberi harapan. "Ini yang belum ada, yakni keterlibatan kaum difabel di parlemen," katanya.

Direktur Bandung Trust Advisory Grupa, Siswanda H Sumarto, melihat pendataan KPU terhadap kaum difabel masih lemah. Padahal katanya, KPU mempunyai jaringan untuk melakukan pendataan hingga ke tingkat desa bahkan rukuan tetangga (RT). "Kenapa para difabel ini tidak terdata? Kami pertanyakan kerja KPU," ucapnya.

Sementara, Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, mengakui lemahnya pendataan yang dilakukan pihaknya. "Petugas Pendataan belum maksimal melakukan pendataan hingga ke bawah. Salah satu kendala adalah pihak keluarga yang cenderung menyembunyikan anggota keluarga yang difabel karena dianggap aib," katanya.

Selain itu, KPU Jawa Barat juga masih kesulitan untuk melakukan sosialisasi pada kelompok difabel karena sedikitnya lembaga yang intens pada kaum difabel. "Untuk sementara kami menyiapkan ruang agronomis bagi para difabel. Dan kita menyiapkan dua alat bantu khusus bagi tunanetra di semua TPS," katanya.

Pembuatan ruang khusus dan alat bantu merupakan langkah awal. "Meski belum tentu ada difabel di satu wilayah TPS, tapi kami tetap siapkan. Termasuk petugas pendamping bila dibutuhkan," katanya. (umi)

Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyindir pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait upaya mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024