Korupsi Simulator SIM: Nazar Sebut Sejumlah Politikus Senayan

Vonis Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) proyek Simulator SIM. Nazaruddin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Inspektur Jenderal Djoko Susilo, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri.

Bos Grup Permai itu mengungkapkan bahwa korupsi di Korlantas Polri ini tidak saja melibatkan petinggi Polri. Nazar menuding proyek Simulator SIM yang bernilai Rp196,8 miliar itu juga melibatkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Tadi saya diperiksa soal Simulator itu, yang terlibat Aziz Syamsudin, Herman Heri, Bambang Soesatyo," kata Nazaruddin usai diperiksa KPK di Jakarta Kamis, 21 Februari 2013.

Namun saat dikonfirmasi lebih jauh mengenai keterlibatan politikus Senayan dalam proyek Simulator SIM, Nazar belum bersedia merinci. Dia berjanji akan membeberkannya lebih lanjut pada pemeriksaan berikutnya.

Pemeriksaan Nazaruddin dalam kasus yang menyeret mantan Kepala Korlantas Polri itu bukan yang pertama. Mantan Anggota Komisi III DPR itu sebelumnya sempat diperiksa KPK dalam kasus TPPU Jenderal Djoko Susilo.

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menyatakan, pemeriksaan Nazaruddin dalam kasus tersebut dalam kapasitas mantan anggota Badan Anggaran DPR RI.
"Iya (Nazaruddin) sebagai anggota DPR, kan dia Banggar DPR," ujar Busyro.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Samarkan Aset

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus Simulator SIM di Korlantas Polri. Djoko ditetapkan sebagai tersangka bersama wakilnya Brigjen Didik Purnomo dan dua pihak swasta rekanan proyek Simulator, yaitu Budi Susanto dan Sukotjo Bambang.

Berdasarkan hasil pengembangan kasus Simulator SIM, KPK juga telah meningkatkan status Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka TPPU. Djoko diduga telah menyamarkan, menyembunyikan atau mengubah bentuk hartanya, yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. (ren)

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024