- topik pagi-antv
VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi Waspada. Gunung ini menggeliat lagi.
"Status kami naikkan menjadi waspada mulai malam tadi," kata Surono di Bandung, Jumat 22 Februari 2013.
Surono menjelaskan, penetapan naiknya status setelah sejak Kamis kemarin terjadi tremor hingga pukul 22.30 WIB. "Pada Kamis kemarin sempat melontarkan debu dari erupsi kecil," katanya.
Debu vulkanik yang dilontarkan berwarna abu-abu. Menurutnya, debu jenis ini tidak terlalu menghawatirkan karena bersifat dingin. "Yang kami khawatirkan debu yang berwarna hitam. Yang berwarna hitam itu debu panas yang dilontarkan langsung dari bagian perut gunung. Ini panas dan mematikan," jelasnya.
Selain itu, Surono juga mewaspadai munculnya gas beracun. "Saya sudah mengeluarkan peringatan untuk mengosongkan area seluas 1,5 Km dari bibir kawah ratu. Area ini sangat berbahaya."
Suhu Tangkuban Parahu saat ini turun dari 23,5 Celsius di bulan Januari 2013 menjadi 22,5 Celcius. "Ini bukan berarti tidak bahaya. Banyak kejadian erupsi gunung api ditandai dengan turunnya suhu permukaan," katanya.
Penurunan suhu di antaranya dipengaruhi tingginya curah hujan. "Air hujan yang masuk ke dalam kawah menurunkan suhu permukaan. Di bagian bawah justru semakin panas karena suhu tertekan di permukaan. Ini yang bisa menyebabkan erupsi besar selanjutnya," kata dia.
Sejak kemarin tim PVMBG sudah di lokasi untuk memantau Seismograf untuk mengawasi perkembangan dari tremor. "Kami sudah siapkan tim khusus untuk mengawasi munculnya gas beracun dan memasang alat pemantau khusus. Warga sekitar Tangkuban Parahu harus waspada."
Beberapa waktu lalu, lokasi wisata ini juga sempat ditutup. Awal September 2012, gunung ini pun menunjukkan geliat sehingga statusnya naik ke Waspada. (umi)