Sumber :
- ANTARA
VIVAnews
- Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendapatkan informasi dari intelijen, tahun ini akan ramai isu-isu yang memojokan dan mengganggu pemerintahannya dari kelompok tertentu.
"Untuk masalah politik saya juga memantau, tentu saya tahu. Saya mendapatkan info bahkan sebagian dari intelijen. Saya hanya berharap kepada elit politik dan kelompok tertentu tetaplah pada koridor demokrasi yang sah," ujar SBY di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu 3 Maret 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Untuk masalah politik saya juga memantau, tentu saya tahu. Saya mendapatkan info bahkan sebagian dari intelijen. Saya hanya berharap kepada elit politik dan kelompok tertentu tetaplah pada koridor demokrasi yang sah," ujar SBY di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu 3 Maret 2013.
Dia meminta agar menahan diri, dan jangan membuat rencana supaya negara gonjang ganjing agar pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik melayani rakyat. Sebab kondisi seperti itu justru akan membuat rakyat susah.
Tahun ini dan tahun depan, lanjut dia, harusnya bangsa ini menjaga stabilitas dan ketenangan politik agar pemilu berjalan baik demokratis aman dan tertib.
"Kalau dibuat goncang dan tidak stabil, dan seharusnya tidak ada masalah itu, tentunya sekali lagi tidak baik bagi kehidupan negeri ini," katanya.
Menurut SBY, ketika negara lain mengalami pemerosotan ekonomi yang berdampak pada masyarakat, Indonesia justru mampu menjaga perekonomian. Bahkan tumbuh nomor dua setelah China diantara negara-negara G20.
"Tentu kita harus menjaga. Jangan sampai terjatuh karena situasi keamanan tidak kondusif akibat hiruk pikuk politik yang dilakukan oknum tertentu. Kalau itu dilakukan, rakyat juga yang akan menderita," kata dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia meminta agar menahan diri, dan jangan membuat rencana supaya negara gonjang ganjing agar pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik melayani rakyat. Sebab kondisi seperti itu justru akan membuat rakyat susah.
