Survei dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara nasional pada 8-18 Februari 2009. Jumlah sampel sebanyak 2.455 orang dengan tingkat keyakinan 95 persen. Responden adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling.
Temuan dalam survei ini, sebesar 44 persen dari responden akan memilih partai, 36 persen memilih calon, dan hanya 12 persen yang akan memilih partai dan calon.
Bila Pemilu dilakukan pada periode survei, maka Partai Demokrat menempati posisi tertinggi di mata responden, yaitu sebesar 24,3 persen, sementara PDIP sebesar 17,3 persen, Golkar sebesar 15,9 persen, dan PKS hanya sebesar 5,7 persen.
Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, Partai Demokrat selalu dipilih oleh responden lebih dari 15 persen, baik itu yang diadakan oleh LSI, Reform, Danareksa, Cirus, LP3ES, Puskaptis, LSN, dan Lingkaran Survei Indonesia.
Secara timeseries, sejak bulan Desember 2007, pemilih Partai Demokrat dalam survei yang diadakan mengalami tren yang semakin meningkat. Sementara PDIP dan Golkar fluktuatif. Partai-partai lain juga m,engalami fluktuasi, seperti PPP, PKS, dan PAN. Kecuali itu, PKB mengalami tren yang menurun. Partai baru, seperti Gerindra dan Hanura juga mengalami tren yang meningkat. Namun peningkatan Gerindra lebih tajam dibandingkan peningkatan Hanura.
Data lengkap dapat diklik attachment (Sikap Elektoral Masyarakat).
Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun
PT PLN Nusantara Power mencatatkan kenaikan aset setelah proses transformasi dan rebranding dari PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menjadi subholding PT PLN (Persero).
