- VIVAnews/Harry Ondo Saragih
VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta senang pasangan yang diusung partainya kembali mempoleh suara tertinggi di Pilkada Sumatera Utara. Meski penghitungan suara itu berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Menurut Anis, kemenangan kedua PKS setelah pilkada Jawa Barat ini, karena kader PKS masih solid, sehingga tak terpengaruh kasus ditetapkannya mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Unggulnya pasangan Gatot-Erry ini sekali lagi menunjukkan solidnya mesin politik PKS di tengah badai yang terjadi, juga tidak berpengaruhnya badai tersebut terhadap persepsi dan pilihan publik," kata Anis Matta dalam siaran persnya, Kamis 7 Maret 2013.
Anis juga berterima kasih pada seluruh kader PKS yang telah bersungguh-sungguh berjuang memenangkan pilgub Sumatera Utara. "Juga kepada partai-partai pendukung yaitu Hanura dan PBR. Kami juga berterima kasih kepada warga sumut yang telah berpartisipasi dalam pilgub secara aktif dan damai. Lagi-lagi ini kemenangan di tengah badai," kata Anis.
Anis juga berharap kemenangan di perhitungan cepat ini, hasilnya juga sama dengan perhitungan KPU.
Pasangan incumbent Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Patriot dan beberapa partai lain, unggul sementara dalam hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). (umi)
Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.
