Yulianis Sebut Ibas Terima US$200 Ribu dari Nazaruddin

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis mengungkapkan adanya aliran dana Grup Permai ke Sekjen Partai Demokrat, Eddie Baskoro Yudhoyono saat kongres Partai Demokrat pada Mei 2010 di Bandung.

Hal tersebut disampaikan Yulianis di persidangan kasus korupsi pengadaan laboratorium Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 14 Maret 2013. "Benar, uang US$200 ribu kepada Ibas itu terkait kongres (Partai Demokrat) di Bandung. Saya yakin," kata Yulianis.

Sayangnya, Yulianis tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pemberian uang kepada Ibas. Apakah uang tersebut masuk ke dalam uang pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2010.

"Yang pasti Grup Permai tidak pernah mengeluarkan uang buat mengamankan proyek Hambalang," ujarnya. Menurutnya semua catatan dan data komputer keuangan Grup Permai sudah disita KPK.

Sementara Ibas sudah membantah telah menerima aliran dana dari perusahaan Nazaruddin.

"Tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Ini seperti lagu lama yang diulang-ulang. Saya yakin 1.000 persen, kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut dalam kasus belakangan ini," kata Ibas.

Pada Kamis 28 Februari 2013 lalu, beredar dokumen milik Yulianis, mantan Direktur Keuangan PT. Anugerah Nusantara yang di dalamnya mencantumkan penerimaan uang sebesar US$900 ribu oleh Ibas Yudhoyono. Dokumen itu beredar di gedung DPR.

Dalam dokumen milik Yulianis itu, Ibas tercatat menerima dana sebanyak empat kali. Penerimaan dana pertama dan kedua terjadi tanggal 29 April 2010. Pada tanggal itu, Ibas tertulis menerima uang sebesar US$600 ribu dalam dua tahap – tahap pertama US$500 ribu dan tahap kedua US$100 ribu.

Sementara penerimaan dana ketiga dan keempat tertulis terjadi pada tanggal 30 April 2010. Pada tanggal itu, Ibas menerima uang sebesar US$300 ribu yang juga terbagi dalam dua tahap – tahap pertama US$200 ribu dan tahap kedua US$100 ribu.

Dengan demikian, dalam dokumen itu total Ibas tercatat menerima empat kali dana Nazaruddin yang jumlah keseluruhannya mencapai US$900 ribu.

Tips Mendapatkan Harga Diamond yang Affordable, Nggak Perlu Habiskan Jutaan Rupiah!

Bantahan Ibas dan Petinggi Demokrat

Ibas membantah keras pernyataan itu. "Saya tidak mengenal Yulianis, saya juga tidak mengenal Mindo (Rosa). Tuduhan  tersebut sudah mencemarkan nama saya. Sudah saya katakan sebelumnya, 1.000 persen itu tidak benar," kata Ibas dalam pernyataannya yang diterima VIVAnews.

Ibas juga menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan yang selama ini dilemparkan kepadanya adalah tuduhan lama yang tidak valid. "Saya sudah sering dituduh. Penuduhnya pun sudah tervonis dan diketahui. Saya tidak menerima apapun," tegas Ibas.

Sebagaimana luas diberitakan bahwa Yulianis membenarkan bahwa Ibas menerima dana dari Permai Grup, perusahaan Muhammad Nazaruddin, untuk kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 lalu.

"Saya ketua SC (Steering Committe) kongres Bandung, dan saya tidak menerima uang apapun. Justru saya ingin tahu siapa yang dimaksud dan siapa yang mengatasnamakan saya bila benar uang itu diatas namakan saya," tutur Ibas.

Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah Pilpres, Menlu Tiongkok Ucapkan Selamat ke Prabowo

Ibas merasa dikorbankan atas tuduhan itu. Dan mempertanyakan motif politik dari semua tuduhan yang berulang-ulang itu. "Ada kepentingan politik besar apa di balik isu-isu yang menginginkan saya masuk dalam pusaran ini?" katanya.(Baca: )

Sejumlah pentinggi partai Demokrat juga membantah keras tuduhan itu. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, membantah data yang menunjukkan Ibas menerima dana sebagaimana yang disebut-sebut dalam dokumen Yulianis itu (

Mal Sydney Kembali Dibuka Usai Insiden Penikaman Horor yang Tewaskan 6 Orang

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie juga membantah keras. Dia mempertanyakan keabsahan dokumen yang disebut-sebut sebagai milik Yulianis itu. "Tidak boleh berfantasi, begitu data datang langsung disebarkan," kata Marzuki( (sj)

Truk jalan sendiri di Jalan Tol Batang-Semarang KM 413 B arah Jakarta

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

PT Jasa Marga Semarang-Batang membenarkan insiden truk yang berjalan sendiri di Jalan Tol Batang-Semarang KM 413 B arah Jakarta pada Kamis pagi, sekira pukul 08.00 Wib

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024