Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews -
Mantan Ketua Komisi Hukum DPR, Benny K Harman diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi Simulator SIM di Korlantas Polri, Selasa 19 Maret 2013. Benny dicecar penyidik terkait pertemuannya dengan Djoko Susilo bersama Fraksi Partai Demokrat di restoran King Crabs dan pertemuan di Hotel Dharmawangsa.
"Saya tegaskan, saya tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," kata Benny usai diperiksa KPK. Meski begitu Benny, tidak menampik adanya pertemuan dengan Djoko Susilo di dua tempat itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
"Saya tegaskan, saya tidak pernah hadir dalam pertemuan itu," kata Benny usai diperiksa KPK. Meski begitu Benny, tidak menampik adanya pertemuan dengan Djoko Susilo di dua tempat itu.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam itu, politikus Partai Demokrat itu juga dikonfirmasi mengenai mekanisme pembahasan anggaran di Komisi III dengan mitra kerjanya yakni Kepolisian.
Menurut Benny, anggaran proyek Simulator yang menggunakan anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), tidak pernah dibahas di DPR. "Saya tegaskan di situ bahwa dalam rapat tidak pernah yang dibahas itu PNBP. Bagaimana penggunaannya itu tergantung sepenuhnya kepada mitra kerja," ujar Benny.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai aliran dana proyek Simulator SIM sebesar Rp4 miliar ke Fraksi Demokrat, Benny kembali membantah. "Kalau soal itu saya belum tahu," tegasnya.
Dalam kasus ini, Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo ditetapkan sebagai tersangka. Selain kasus proyek simulator, KPK juga menelusuri dugaan pencucian uang dari proyek senilai
Rp 198,6 miliar itu
.
Dari penelusuran pencucian uang, KPK menyita sejumlah aset Djoko Susilo yang tersebar di (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam itu, politikus Partai Demokrat itu juga dikonfirmasi mengenai mekanisme pembahasan anggaran di Komisi III dengan mitra kerjanya yakni Kepolisian.
