3 Mahasiswa Tewas karena Gua Disapu Banjir Bandang

Pesona Caving Luweng Grubug
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVAnews – Acara Pendidikan dan Pelatihan Dasar Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (Diklatsar Hikespi) di Gua Seropan II, Dusun Serpeng, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 19 Maret 2013, berakhir duka. Tiga mahasiswa tewas dan 17 lainnya terjebak di dalam gua tempat mereka berlatih menelusuri gua.

Presiden Hikespi, Cahyo Alkantana, mengatakan kegiatan Diklatsar susur gua itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan kali ini diikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai unversitas, dan melibatkan 14 orang instruktur. Diklatsar dijadwalkan digelar 15-21 Maret 2013.

Keenam puluh peserta Diklatsar dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang. Tiap kelompok itu kemudian memasuki gua yang berlainan. “Satu tim terdiri dari 20 peserta dan 4 pemandu. Kelompok yang masuk ke dalam Gua Seropan II mulai bergerak Selasa kemarin pukul 10.00 pagi.

Awalnya kegiatan berjalan lancar. “Namun pukul 15.00 sore, tiba-tiba terjadi hujan lebat, sehingga air dengan debit tinggi masuk ke dalam mulut goa. Kedua puluh mahasiswa yang ada di dalam gua pun terjebak,” ujar Cahyo, Rabu 20 Maret 2013.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Gua Seropan II diperkirakan memiliki kedalaman hingga 40 meter, dan para mahasiswa yang terjebak berada di kedalaman 20-30 meter.

Regu penyelamat selanjutnya berhasil menyelamatkan 17 mahasiswa dan 4 pemandu yang berada di dalam gua. Namun nahas bagi 3 mahasiswa lainnya, mereka terjebak banjir bandang di dalam gua. “Mereka (korban tewas) berada di dalam gua dengan kondisi tubuh terikat tali tambang yang digunakan untuk menuruni gua,” kata Cahyo.

Ia mengatakan, saat banjir bandang menerjang pihaknya sudah memperingatkan peserta Diklatsar yang berada di dalam gua. Namun, apa daya, air begitu cepat masuk ke mulut gua sehingga merendam seisi gua, termasuk para mahasiswa peserta Diklatsar.

Ketiga mahasiswa yang menjadi korban tewas adalah Dian Putri Permatasari dari kelompok pencinta alam Matala Biogama Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hevin Paharisa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan Ganang Samodra dari Jurusan Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024