Sarda DIY: Tak Ada Pemberitahuan Soal Diklat di Gua Gunungkidul

Dian, mahasiswi UGM yang jadi korban tewas di gua Kunungkidul, DIY.
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews - Kegiatan Diklat SAR Pendidikan Latihan Dasar Speleologi yang dilaksanakan oleh Himpunan Speleologi Cave Indonesia (HICASPI) di , Gunungkidul, DIY, dilakukan tanpa pemberitahuan. Panitia diklat baru memberitahukan adanya kegiatan diklat dasar tersebut saat terjadi bencana dilokasi pelatihan.
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Humas Sarda DIY Daru Supriyono mengatakan sejak dilaksanakannya kegiatan Diklat SAR Pendidikan Latihan Dasar Speleologi yang melibatkan 60 mahasiswa dan 14 instruktur yang dimulai pada tanggal 15 Maret hingga kejadian bencana terjadi, belum ada pemberitahuan baik secara lisan maupun surat menyurat. Meski kegiatan ini merupakan kegiatan rutin seharusnya panitia pelaksana memberikan informasi kepada Sarda DIY atau SAR Kabupaten.
Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

“Kami baru tahu ada kegiatan di ketika ada laporan soal peserta diklat terjebak di dalam gua dan harus segera dilakukan evakuasi. Sebelum kejadian itu, kami sama sekali tidak mendapatkan surat tembusan atau pemberitahuan dari panitia pelaksana,” kata Daru, Rabu 20 Maret 2013.
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Menurutnya, meskipun antara Sarda DIY dengan Presiden Himpunan Speleologi Cave Indonesia (HICASPI) sudah saling kenal dan sudah mengetahui betul kemampuan dari HICASPI untuk memberikan diklat atau Latihan Dasar Speleologi, seharusnya tetap ada pemberitahuan.

“Kami tidak meragukan kemampuan instruktur HICASPI. Namun demikian jika ada pemberitahuan kepada kami,  maka jika ada kejadian seperti sekarang  segera ditindak lanjuti,” ujar dia.

Daru menjelaskan bahwa untuk standar keselamatan bagi peserta diklat, baik di alam terbuka atau di dalam gua, pada umumnya hampir sama dan diterapkan oleh semua lembaga atau instansi yang memberikan pelatihan termasuk yang dilakukan oleh Himpunan Speleologi Cave Indonesia (HICASPI) di .

“Kejadian yang terjadi di Goa Seropan ini karena cuaca ekstrim. Hujan lebat terjadi dan menyebabkan banjir bandang di dalam gua. Dan pihak HICASPI dalam keterangannya juga telah melihat ramalan cuaca,” katanya.

Meski tak ada pemberitahuan dari pihak HICASPI, kata Daru, pihaknya tetap membantu melakukan evakuasi hingga semua korban tewas berhasil diangkat kedaratan dari kedalaman gua yang diperkirakan mencapai 40 meter.

Kapolsek Semanu, Gunungkidul, AKP Sunu Pranowo mengatakan bahwa kepolisian mendapat pemberitahuan dari panitia pelaksanaan diklat akan adanya kegiatan pelatihan SAR. Namun demikian pihak panitia hanya memberitahukan akan melaksanakan kegiatan pelatihan SAR di Jomblang, Kecamatan Semanu dan tidak secara detail akan ada kegiatan turun gua di Gua Seropan II.

"Memang ada pemberitahuan kepada kami. Namun pemberitahuan tersebut hanya menngadakan kegiatan latihan SAR di Jomblang tidak sampai pelatihan menuruni gua di Gua Seropan II," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya