Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
– Isu upaya kudeta terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyeruak kembali. Salah satu dari tujuh purnawirawan jenderal TNI yang bertemu dengan SBY pekan lalu misalnya mengatakan prihatin dengan upaya-upaya menurunkan Presiden SBY secara inkonstitusional.
Namun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo membantah adanya isu kudeta, terlebih yang melibatkan prajurit TNI. Pramono mengatakan, tuduhan kudeta biasanya ditujukan pada tentara. Tapi, ujarnya, hal itu tidak akan pernah terjadi di bumi Indonesia.
Namun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo membantah adanya isu kudeta, terlebih yang melibatkan prajurit TNI. Pramono mengatakan, tuduhan kudeta biasanya ditujukan pada tentara. Tapi, ujarnya, hal itu tidak akan pernah terjadi di bumi Indonesia.
“Saya sampaikan kepada para yunior, kudeta adalah hal tak baik. Janganlah bangsa ini diberi cerita seperti itu,” kata Jenderal Pramono Edhie di Mabes AD, Jakarta, Kamis 21 Maret 2013. Ia menekankan pada bawahannya untuk menerima demokrasi.
Oleh karenanya, mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu mengatakan isu kudeta tidak perlu dikembangkan sebab akan memberi cerita buruk bagi Indonesia. “Lalui semua aturan sesuai yang berlaku. AD jelas tak akan kudeta. Saya jamin dan saya jauhkan dari kudeta,” ujar Pramono
Ipar SBY itu berharap mekanisme suksesi kepemimpinan di republik ini sesuai dengan aturan yang diamanatkan Undang-Undang. “Pergantian tentara saja dilakukan di depan pasukan dan dihadiri orang. Pergantian presiden pun harus seperti itu. Yang lama diberi ucapan terima kasih, yang baru diberi selamat oleh anak buah,” kata Pramono. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Saya sampaikan kepada para yunior, kudeta adalah hal tak baik. Janganlah bangsa ini diberi cerita seperti itu,” kata Jenderal Pramono Edhie di Mabes AD, Jakarta, Kamis 21 Maret 2013. Ia menekankan pada bawahannya untuk menerima demokrasi.