Doa Bersama dan Siraman Rohani akan Digelar di Lapas Cebongan

Kalapas Cebongan, Sukamto
Sumber :
  • Daru Waskita/Yogyakarta
VIVAnews
Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya
- Peristiwa penyerangan dan penembakan terhadap empat tahanan Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu dini hari 22 Maret 2013 lalu telah mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaan para sipir dan tahanan.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Menurut Kepala Lapas Cebongan-Sleman DIY, Sukamto, penyerangan di Lapas yang menewaskan keempat tersangka kasus penusukan anggota intel Kodam Diponegoro Serka Heru Sentosa, di Kafe Hugo's Yogyakarta itu berdampak buruk. Sebanyak 10 sipir yang menjadi petugas pada saat itu harus mendapat pemulihan mental karena mereka mendapatkan perlakuan yang menakutkan dari para pelaku penyerangan bersenjata itu.
Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK


“Petugas lapas yang ada dipukul, diinjak, ditodong dengan senjata laras panjang, diseret ke sel tahanan, bahkan diancam akan diledakkan dengan granat. Itu menjadi beban mental dan trauma berat bagi pegawai di lapas,” ujar Sukamto di Yogyakarta, Senin 25 Maret 2013.


Paska kejadian itu, lanjut Sukamto, sejumlah penjaga yang bertugas malam itu diberi waktu untuk libur atau beristirahat dirumah hingga Rabu 27 Maret lusa agar mereka dapat menenangkan diri.


“Kalau saya paksakan mereka tetap masuk maka kinerja mereka juga tidak maksimal karena masih syok dan trauma. Lebih baik saya beri mereka libur untuk berkumpul dengan keluarga dan ketika masuk kerja kondisi mentalnya akan lebih baik,” kata Sukamto.


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY, Rusdianto, menyatakan bahwa pihak Universitas Gajah Mada telah menyiapkan psikolog untuk membantu pemulihan mental dan kejiwaan para petugas dan tahanan lapas. Begitu juga dari kalangan ulama, pendeta dan pastur siap untuk memberikan siraman rohani kepada penghuni Lapas agar mereka kembali pulih baik mental maupun kejiwaannya.


“Kejadian yang menimpa kami ini menimbulkan empati beberapa pihak untuk membantu kami dalam mengatasi trauma yang dialami oleh petugas kami dan tahanan maupun napi yang ada di Lapas Cebongan ini,” kata Rusdianto.


Dalam waktu dekat, lanjut Sukamto, juga akan digelar acara doa bersama dan siraman rohani bagi para penghuni lapas serta pegawai lapas dengan mendatangkan pemuka agama seperti ustad, pendeta dan pastur.


“Tentunya kami juga akan mendoakan korban yang tewas di ruang sel tahanan Lapas Cebongan, meski kami tahu semua mereka terlibat dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro tewas,” kata Rusdianto. (adi)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya