Densus 88 Diminta Tangkap Penyerang Lapas Cebongan

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror
Sumber :
  • Reza Putra
VIVAnews -
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin meminta Polri menerjunkan tim Detasemen Khusus Anti Teror untuk menangkap para pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY, Sabtu 23 Maret 2013. Serangan brutal itu titipan Polda DIY.

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly

"Tindakan menyerang lapas jelas teror kepada negara. Kenapa Densus tidak diturunkan untuk memburu pelakunya," kata Din usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat 29 Maret 2013.
Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia


Jika tidak dikerahkan, Din justru mempertanyakan kesungguhan Polri untuk menangkap dan mengungkap motif penembakan terhadap para tersangka pengeroyokan anggota Kopassus itu.


"Justru teror yang rakyat sipil dituduh teroris, mereka (Densus) melakukan tindakan yang melampaui batas," ucap Din.


Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga diminta untuk turun tangan mengungkap kasus ini. Kasus ini menurut Din, sudah masuk wilayah kerja BNPT yakni, mengungkap kasus teror.


"Mana itu Densus 88, mana itu BNPT. Saya kira lembaga itu dibubarkan sajalah," kata Din.


Penyerbuan Lapas Cebongan oleh segerombolan pasukan bersenjata, kata Din, benar-benar menunjukkan bahwa kewibawaan negera Indonesia telah runtuh. Karena itu adalah kasus besar, maka membutuhkan campur tangan presiden.


"Tidak cukup ditangani oleh Panglima TNI atau Kapolri.Namun presiden harus turun tangan sendiri. Perlu ada ada keseriusan untuk menangani. Jangan disikapi dengan santai seolah-olah bukan persoalan besar," tuturnya. (sj)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya