Sumber :
- ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews -
Umat Kristiani akan menggelar ibadah Jumat Agung hari ini untuk mengenang wafatnya Yesus Kristus. Sekitar 4.500 jemaah memadati Gereja Katedral siang hari ini.
Puncak perayaan Jumat Agung, yaitu ibadah penghormatan salib, yang digelar tiga kali, meliputi pukul 12:00 WIB, 15:00 WIB, dan 18:00 WIB.
Puncak perayaan Jumat Agung, yaitu ibadah penghormatan salib, yang digelar tiga kali, meliputi pukul 12:00 WIB, 15:00 WIB, dan 18:00 WIB.
Humas Gereja Katedral, Graece Tanus mengatakan, ibadah penghormatan salib dilakukan untuk menghormati Yesus Kristus yang telah menebus dosa dunia dengan disalib.
"Dalam prosesi tersebut, para jemaat secara bergiliran akan maju ke depan altar, lalu mencium kaki Yesus yang sedang disalib sebagai bentuk penghormatan dari para umat," ujarnya saat ditemui
VIVAnews,
29 Maret 2013.
Selain itu, lanjut Graece, umat juga melakukan Mati Raga, yaitu ritual yang membatasi hawa nafsu. "Misalnya, makan besar hanya sekali sehari, tidak merokok, yang biasa makan daging, tidak makan daging," jelasnya.
Drama Penyiksaan Yesus
Sebelumnya, telah digelar drama penyiksaan Yesus Kristus atau yang dikenal Tablo. Hampir semua umat Kristiani yang memadati ruang utama Gereja Katolik terbesar di Indonesia itu terlihat hikmat dan terharu.
Rasa haru itu tampak saat pemeran Yesus Kristus mendapat penyiksaan, diarak, dan disalib oleh pemimpin pada masa itu. Bahkan, di antara jemaat tak kuasa meneteskan air mata saat melihat adegan Ibunda Maria menangisi putra Yesus di pangkuannya usai disalib.
Pementasan drama Tablo berlangsung sekitar satu jam, dimulai pukul 10:00 dan berakhir pada pukul 11.00. Lalu, diakhiri doa suci agung.
"Jumlah tadi itu hanya sekitar 1.500 umat. Karena bukan acara intinya," tandasnya.
Perayaan Jumat Agung ini merupakan salah satu rangkaian dari perayaan Paskah, yaitu Tri Hari Suci. Kemarin, umat Kristiani telah melakukan prosesi Kamis Putih. Besok, Sabtu Suci, dan pada hari minggunya perayaan Paskah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Humas Gereja Katedral, Graece Tanus mengatakan, ibadah penghormatan salib dilakukan untuk menghormati Yesus Kristus yang telah menebus dosa dunia dengan disalib.