DPR: Pembentukan Tim Investigasi Penyerangan Lapas Gabungan Mendesak

Pasca Penyerbuan di Lapas Cebongan, Polisi Bersiaga
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Anggota Komisi I DPR RI, Sudiarto Danu Subroto, mendesak pembentukan. Menurut dia, ini perlu dilakukan karena Polri, Komnas HAM, dan tim intelejen TNI saat ini melakukan penyidikan secara terpisah.
Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

"Alangkah cantiknya tim-tim ini tergabung dalam satu tim gabungan. Saya khawatir kalau tim-tim ini memiliki pendapat yang berbeda, itu tidak baik untuk bangsa," kata Sudiarto dalam diskusi "Huru-hara dan Kekerasan di Indonesia, ke Mana Intelijen Negara?" di kawasan Tebet, Jakarta, Minggu 31 Maret 2013.
Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Ia berharap, jika  telah dibentuk, Komnas HAM merupakan yang lembaga yang paling pantas untuk menjadi koordinator, sesuai amanat UU No. 26 mengenai pengadilan HAM.
Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menurut Sudiarto, yang pernah menjadi ajudan Presiden Sukarno dan Kapolda Jabar, aksi penyerangan penjara ini telah mencoreng nama baik Indonesia. Terlebih lagi, banyak media nasional dan internasional yang memberitakannya.

"Bahwa satu institusi negara, dalam hal ini lembaga pemasyarakatan, bisa diserbu, di mana pelakunya sudah ditahan, memperlihatkan tidak ada kesabaran hukum. Ini jadi seperti memberlakukan hukum rimba," ujar dia.

Sudiarto menegaskan, siapapun pelakunya, harus diungkap. "Jika pelaku tidak dapat diungkap, wajah hukum kita akan terpuruk dimata dunia."

Seperti diketahui, empat tahanan yang ditembak itu adalah kawanan preman Dicky Ambon dan tersangka dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro Serka TNI Heru Sentosa. Heru tewas setelah salah satu pelaku menusuknya dengan pecahan botol, lalu dengan sadistis menyayat-nyayatnya, pada 19 Maret lalu di depan Hugo's Cafe, Yogyakarta.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya