Kapolri: 2 Penyerbu Lapas Dikenali Lewat Sketsa

Pasca Penyerbuan di Lapas Cebongan, Polisi Bersiaga
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews -
Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5
Tim investigasi Polri terus menyempurnakan sketsa wajah pelaku penyerangan Lapas Cebongan di Sleman. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan hingga kini sudah ada dua pelaku yang dikenali.

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?

"Beberapa kali kami komunikasikan lagi dengan saksi yang tahu, sehingga dalam beberapa hari ini mungkin lebih sempurna," kata Timur di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi


Selain itu, Timur meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan polisi selesai. Tim investigasi, kata dia, terus mengusut. "Jangan berspekulasi."


Seperti diketahui, data untuk mengungkap siapa pelaku penyerangan Lapas Cebongan sangat minim. Apalagi data rekaman CCTV juga raib dibawa pelaku penyerangan. Dalam penyerangan Sabtu dinihari, 23 Maret 2013 itu, empat tahanan tewas ditembaki.


Keempat tahanan itu merupakan tersangka kasus pengeroyokan hingga tewas anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serka Heru Sentosa yang kemudian bertugas di divisi intelkam Kodam IV Diponegoro, empat hari sebelumnya.


Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sudah merekomendasikan perlindungan bagi 31 tahanan yang berada di Blok A-5, tempat penembakan empat tersangka tahanan titipan Polda DIY. 


Rekomendasi agar 31 tahanan diberi perlindungan karena mereka menjadi saksi penting. Selain itu, mereka justru makin tertekan paska diperiksa Polda DIY sebagai saksi.


"Mereka ketakutan jika nantinya setelah ke luar dari Lapas akan menjadi sasaran pelaku penembakan brutal. Mereka juga khawatir keluarga di rumah akan menjadi sasaran penembakan brutal dan mereka juga khawatir jika keterangan yang diberikan kepada penyidik Polda DIY akan mengancam jiwanya sendiri," kata Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila usai bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 28 Maret 2013.


Sementara itu, Komnas HAM, Kanwil Kumenkumham DIY dan LPSK sedang berkoordinasi untuk memberikan perlindungan kepada 31 tahanan yang berada di tempat terjadinya penembakan brutal. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya