Hari Pertama Penyelidikan, 11 Oknum Kopassus Sudah Mengaku

Tim Flores Kopassus evakuasi pesawat Sukhoi
Sumber :
  • VIVAnews/ Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Siapa yang menyerang dan membunuh empat preman, tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, terjawab. Pelaku penyerangan adalah 11 oknum anggota Grup II Kopassus, Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen TNI (CPM), Unggul K Yudhoyono, mengatakan, lancarnya proses investigasi yang dilakukan timnya karena dilandasi kejujuran dan keterbukaan para pelaku.
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto


"Menjadi catatan khusus, bahwa para pelaku secara kesatria telah mengakui perbuatan sejak hari pertama penyelidikan, 29 Maret 2013," ujar Unggul dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 4 April 2013.


Secara kesatria dan dilandasi kejujuran yang tinggi, serta bertanggung jawab, kata Unggul, mereka mengakui menyerang empat tahanan di Lapas Cebongan, pada Sabtu 23 Maret 2013.


Unggul menuturkan, dari pengakuan pelaku, perbuatan itu dilakukan untuk membela korps dan kesatuan. Dua rekannya yakni, Sertu Sriyono luka-luka karena dibacok dan Serka Heru Santoso tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh para korban, yang tak lain adalah preman di Yogyakarta.


"Penyerangan tersebut merupakan tindakan reaktif karena kuatnya jiwa korps dan membela kehormatan kesatuan," katanya.


Diantara 11 pelaku penyerangan itu, hanya satu eksekutor yakni berinisial 'U'. Unggul menyatakan, seluruh pelaku menyatakan secara sadar akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya