Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews -
Ketua Tim Investigasi penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Brigjen TNI CPM, Unggul K Yudhoyono, mengakui 11 anggota Kopassus pelaku penyerang membawa kabur kamera CCTV usai melakukan aksi. Setelah membawa kabur, mereka kemudian membuang barang bukti tersebut.
"Mereka mengakui barang bukti yang dibawa sudah dimusnahkan dan dibuang ke Sungai Bengawan Solo," kata Unggul di Media Center Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
"Mereka mengakui barang bukti yang dibawa sudah dimusnahkan dan dibuang ke Sungai Bengawan Solo," kata Unggul di Media Center Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Meski sudah mengakui, Unggul tetap mencecar para pelaku. Unggul lantas menanyakan dengan cara apa mereka memusnahkan. "Mereka jawab dibakar sebagian," ujarnya.
Unggul menekankan, pengakuan tersebut adalah ungkapan jujur para pelaku sebagai prajurit TNI. Dia memastikan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatan membunuh empat preman tersebut dengan ksatria.
"Ini pengakuan yang sejujur-jujurnya dari prajurit tersebut bahwa di dalam rangka membantu investigasi," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski sudah mengakui, Unggul tetap mencecar para pelaku. Unggul lantas menanyakan dengan cara apa mereka memusnahkan. "Mereka jawab dibakar sebagian," ujarnya.