Danjen Kopassus Jamin Tindak Tegas Anggota yang Serang Lapas

Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo bersama Jokowi.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berjanji memberikan sanksi tegas bagi 11 oknumnya yang terlibat kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DIY, dan menewaskan 4 tahanan preman titipan Polda DIY di selnya.
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini

“Tindakan itu tak bisa dibenarkan meskipun peristiwa penyerangan dipicu rasa solidaritas yang tinggi dan rasa hormat terhadap rekannya yang tewas dikeroyok para preman itu,” kata Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Agus Sutomo, usai mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyusuri Sungai Ciliwung, Jumat 5 April 2013.
Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

“Akan ada penindakan tegas,” ujar Agus. Namun secara pribadi, ia memahami emosi yang dirasakan pelaku penyerangan Lapas Cebongan itu. “Itulah prajurit yang jiwanya bangkit. Ditambah lagi ada temannya yang juga nyaris mati karena para preman itu,” kata dia.
Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Kamis sore kemarin, 4 April 201, tim investigasi bentukan TNI berhasil mengungkap para pelaku penyerangan Lapas Cebongan. Mereka adalah 11 oknum prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo.

Kesebelas oknum TNI itu menyerbu Lapas Cebongan setelah mendengar salah satu anggota mereka, Serka Heru Santosa, dikeroyok dan dibunuh secara brutal oleh empat preman di Sleman, DIY. Spontan mereka mencari preman pengeroyok rekannya. Ketika tahu keempat preman itu ditahan di Lapas Cebongan, mereka langsung menuju Lapas dan menembak mati keempatnya di dalam sel.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong transparansi dalam proses penyelidikan dan penyidikan terhadap oknum Kopassus yang terlibat itu. “Tidak boleh ada yang kebal hukum di negeri ini,” kata Presiden SBY melalui Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga.

Di sisi lain, Presiden memerintahkan Kapolri untuk bertindak tegas menyingkirkan premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal. “Jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa. Warga harus merasa aman di manapun dan di semua waktu, siang dan malam,” kata dia. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya