Eks Kapolda DIY Bantah Tahu Cebongan Bakal Diserang Oknum Kopassus

Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardjo
Sumber :
  • kabar siang-tvOne
VIVAnews - Mantan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen (Pol) Sabar Rahardjo mengakui sempat berkomunikasi dengan mantan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso paska tewasnya Serka Heru Santoso akibat dikeroyok kelompok preman di Hugo's Cafe.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Akan tetapi, dia membantah dalam komunikasi tersebut membahas adanya rencana penyerangan Lapas Cebongan di Sleman.
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

"Komunikasi itu dalam arti saya melihat kasus kejadian di Ogan Komering Ulu (OKU). Di OKU itu kurang apa? Kurang cepat penanganannya," kata Sabar usai serah terima jabatan di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Setelah melakukan komunikasi, Sabar kemudian memerintahkan jajarannya untuk mempercepat penyelesaian kasus pembunuhan mantan anggota Kopassus, Serka Heru Santosa. Dan tidak lama, polisi berhasil menangkap empat pelaku.

"Penanganan saya, Anda bisa lihat sendiri. Saya tangkap tidak sampai 24 jam. Itu tercepat. Makanya kecepatan itu saya selalu komunikasikan. Jadi bukan komunikasi mau apa. Kecepatan saya melakukan tindakan ini saya komunikasikan," ujarnya.

Sabar juga membenarkan adanya pertemuan dengan kalangan TNI sebelum peristiwa penyerangan, Sabtu 23 Maret 2013. Dalam pertemuan Selasa 19 Maret 2013, Sabar mengundang Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Adi Wijaya dengan pejabat terkait.

"Ini lho, lihat bahwa keterbukaan polisi untuk melihat CCTV bukan pertemuan (untuk rencana penyerangan). Melihat CCTV sama-sama," ungkapnya.

Saat ditanya soal alasan pemindahan empat tahanan tersangka pembunuh Serka Heru dari tahanan Polda ke Lapas Cebongan atas seizin Kapolri, Sabar tidak menjawab. Sabar hanya menjelaskan bahwa pemindahan itu adalah hal yang biasa saja.

"Jadi tidak ada hal yang sangat spesial, itu tidak ada. Makanya statement saya kemarin kan hal yang biasa dan sering dilakukan," ujar dia.

Hari ini Brigadir Jenderal (Pol), Haka Astana, resmi menggantikan Brigadir Jenderal (Pol) Sabar Rahardjo, sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Gedung Rupatama Mabes Polri Jakarta, pagi ini.

Setelah lepas dari jabatan Kapolda DIY, Sabar Rahardjo akan mengganti posisi Haka sebagai Kepala Biro Kajian dan Strategi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.

Timur berpesan kepada Haka sebagai Kapolda DIY yang baru untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dia menjelaskan bahwa DIY merupakan daerah khusus dan masyarakatnya memiliki budaya tinggi. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya