Lepas Jabatan Ketua MK, Mahfud MD Bikin Buku

Mahfud MD Luncurkan Buku
Sumber :

VIVAnews- Usai melepas jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, pada 1 April 2013 yang lalu, Mahfud MD kini kembali ke habitatnya yaitu menjadi guru besar di Universitas Islam Indonesia.

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR

Di sela-sela kesibukannya menjadi guru besar dan aktivitas lainnya, pria kelahiran Madura ini meluncurkan buku yang berjudul Mahfud MD Hakim Mbeling.

Buku yang diterbitkan oleh Konstitusi Press dengan 400 halaman ini ditulis oleh Ariyanto seorang penulis yang dekat dengan sosok Mahfud MD yang dikenal juga sesbagi sosok yang meneruskan perjuangan Gus Dur.

Buku dengan sampul merah dan terdapat foto Mahfud MD pada sampul depannya terbagi dalam 5 bagian yaitu bagian pertama tulisan tentang Negeri Para Tersandera, bagian kedua berisi Pendekar Hukum, bagian ketiga berisi Tak Kenal Libur, bagian ke empat Kalahkan Obama dan bagian terakhir yaitu bagian kelima berisi tulisan tentang Agama NU.

Ariyanto penulis buku Mahfud MD Hakim Mbeling mengatakan sebagian besar mengangkat keseharian Mahfud MD ketika menjabat sebagai ketua MK dan juga gagasan-gagasan gilanya Mahfud MD yang melawan arus namun gagasan gila tersebut terukur dan tidak melanggar undang-undang.

“Pada awalnya judul buku ini akan diberi judul Mahfud “Majenun” (gila) namun dengan berbagai diskusi maka dipilih judul Mahfud MD Hakim Mbeling,” ujarnya

Ariyanto juga mengatakan tulisan yang diangkatnya merupakan kumpulan cerita dan aktivitas Mahfud MD baik dia sebagai ketua MK, sebagai kepala rumah tangga, sebagai ustaz dan juga sebagai sosok yang tidak pilih-pilih dalam memenuhi hasrat makannya.

“Penggalan-penggalan cerita ini dikumpulkan menjadi satu dan dicetak dalam sebuah buku yang ternyata sangat mengalir ketika dibacanya. Didalam buku ini juga terdapat kontroversi yang dilakukan oleh Mahfud MD namun demikian kontroversi tersebut terukur,” katanya

Sujiwo Tejo budayawan yang hadir sebagai pembicara untuk membedah buku Mahfud MD Hakim Mbeling ini memberikan kritikan kepada penulis Aryanto yang tidak memberikan definisi “mbeling” sehingga ketika pembaca membaca buku tersebut akan memberikan makna yang berbeda-beda.

“Menurut saya dalam tulisan ini Mahfud MD adalah sosok yang tidak mbeling namun lugas, berkata apa adanya dan berpijak kepada hukum,” kata Sujiwo Tejo yang mangaku belum sempat membaca seluruh buku karena keterbatasan waktu yang dimilikinya.

Buku yang cukup tebal ini kata Sujiwo Tejo justru menunjukkan bagimana sosok Mahfud MD yang merupakan sosok humanity dan jauh dari sikap mbeling.

“Mahfud MD adalah sosok yang berani membuat keputusan kontroversial seperti saat memperdengarkan percakapan Anggodo yang membikin heboh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya

Meski demikian Sujiwo Tejo berharap ada tulisan berikutnya yang lebih memperjelas “mbeling” Pak Mahfud karena dalam buku ini ketika dibaca sangat mengalir dan enak sekali.

“Buku ini sangat edukatif dan saya usul ditulis kembali cerita-cerita yang lainnya,” ujar Sujiwo Tejo yang juga presiden Cangcuter ini.

Ustaz Yusuf Chudory dari Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, berpandangan kata Mbeling tersebut sama dengan pribadinya. Artinya, mbeling dalam arti positif harus berani membela keadilan.

"Penyakit kronis seperti korupsi belum sembuh, saat ini di yogja muncul lagi kekerasan. Banyak benar, spanduk berisi dukungan anggota kopassus, I Love Kopassus, Sikat Preman, dan lain sebagainya. Kondisi yang gawat darurat ini dibutuhkan hakim-hakim yang mbeling, membela keadilan," paparnya.

Sedangkan Rektor UNS, Ravik Karsidi menyampaikan, buku ini merupakan gambaran kepribadian dari diri Mahfud MD. Dalam membaca buku setebal 400 halaman itu mudah dipahami dengan beragam khas kata-kata yang mudah dicerna.

Sementara itu, Mahfud MD sendiri menyampaikan bahwa buku tersebut merupakan gambaran perjalanan hidupnya.

 "Kita ambil dan lakukan yang baik, sedangkan yang buruk dari buku ini dibuang. Itu buku merupakan rangkaian pengalaman saya, dan pandangan-pandangan saya," kata Mahfud MD. (eh)

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Wakil Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menegaskan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan yang paling damai dan baik bukan pemilu paling buruk.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024