Sumber :
- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews -
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh akan memberikan sanksi kepada PT Ghalia Printing Indonesia yang tak tepat waktu dalam menyelesaikan pencetakan soal ujian nasional (UN) di 11 provinsi. Ke depan, perusahaan percetakaan itu tidak akan diikutsertakan dalam proyek Kemendikbud.
"Yang jelas percetakan itu akan di-
blacklist . Nanti tidak akan ikut setiap pekerjaan yang ada di kemendikbud dan dilihat derajat kesalahannya," kata Nuh saat meninjau UN di SMA Negeri 3 Jakarta, Senin 15 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
"Yang jelas percetakan itu akan di-
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Tetapi, imbuh NUh, penjatuhan sanksi akan dilaksanakan setelah hasil investigasi selesai. Saat ini, Kemendikbud masih sibuk dengan kegiatan ujian nasional selama empat hari ke depan.
"Dari investigasi nanti kan ketahuan setiap kesalahannya seperti apa. Dari situ kami bisa beri sanksi," ucapnya
Sementara itu, sekolah di 11 provinsi terpaksa menunda UN karena soal belum terkirim. Ke-11 provinsi itu adalah Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tetapi, imbuh NUh, penjatuhan sanksi akan dilaksanakan setelah hasil investigasi selesai. Saat ini, Kemendikbud masih sibuk dengan kegiatan ujian nasional selama empat hari ke depan.
