- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews - Polisi menangkap tiga anggota Gerakan Rakyat Tolak APEC (Gertac), Rabu 17 April 2013. Sebelum ditangkap, ketiga aktivis berdemo di depan Hotel JW Marriott, Surabaya, Jawa Timur.
Seperti diberitakan, Hotel JW Marriott merupakan tempat pertemuan Asia Pasifik (APEC) digelar.
"Mereka adalah rekan kami dari LMND bernama Noval, Joko Susanto dan Slamet Susanto dari FNPBI," kata juru bicara Gertac, Moelyadi, Rabu 18 April 2013.
Tidak hanya itu, sepanduk, poster dan selebaran keperluan demo juga dirampas petugas. "Ini bentuk pembungkaman demokrasi," lanjut Moelyadi.
Puluhan massa dari Gertac menggelar aksi di depan hotel untuk menentang pelaksanaan APEC di Surabaya. Moelyadi, mengatakan, pelaksanaan APEC di Hotel JW Marriot tidak ada manfaat.
Ia mengaku akan terus menolak APEC karena dia menilai APEC adalah bentuk pengkhianatan terhadap bangsa dan negara atas liberalisasi Ekonomi yang sama sekali tidak berpihak pada rakyat. Juga mengingkari konstitusi dan UUD 1945 serta dasar negara Pancasila.
"Namun, di tengah aksi berjalan, kawan kami Dari LMND Naufal Qushai, Ketua Eksekutif Kota LMND Surabaya dan Joko Susanto serta Slamet Susanto dari FNPBI ditangkap, mereka dibawa ke Polrestabes," jelas Moelyadi.
Mahasiswa semester VII itu juga mengatakan, sebelumnya juga diancam oleh aparat kepolisian dalam bentuk SMS untuk tidak melakukan aksi penolakan terhadap APEC. (sj)