Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Video amatir tentang penipuan penjualan kunci jawaban Ujian Nasional mendapat respon cepat dari sekolah di Lampung. Salah satunya SMA 5 Bandar Lampung yang merasa ada siswa mereka dalam video itu.
Kepala SMA 5 Bandar Lampung, Ahyauddin, Rabu, 17 April 2013 mengatakan, sekolah sudah berupaya untuk mengingatkan siswanya agar menghindari perbuatan tidak baik. Sekolah juga mengimbau siswa jangan percaya dengan modus penipuan seperti itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala SMA 5 Bandar Lampung, Ahyauddin, Rabu, 17 April 2013 mengatakan, sekolah sudah berupaya untuk mengingatkan siswanya agar menghindari perbuatan tidak baik. Sekolah juga mengimbau siswa jangan percaya dengan modus penipuan seperti itu.
Menurut Ahyauddin, aksi penipuan ini dilakukan secara personal, bukan dari pihak sekolah. Bila ini dilakukan oknum dari lingkungan sekolah, dia tentu sangat kecewa.
"Kalau dikatakan kunci jawaban itu ditawarkan pihak sekolah, kami hanya tertawa saja menanggapinya, dan tentu kami tolak. Kami juga meminta ini diusut tuntas," ungkapnya lagi.
Pihak sekolah merasa dirugikan karena siswanya sudah terlanjur membayar Rp35 ribu-Rp60 ribu kepada orang yang menjanjikan bisa menjual kunci jawaban UN untuk semua mata pelajaran dan semua paket melalui SMS.
"Padahal kami tanya siswa, belum ada yang mengaku menerima SMS tersebut," tukas Ahyauddin.
Sementara, ditemui di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Sukarma Wijaya mengatakan akan menindaklanjuti video amatir tersebut.
"Kami juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut siapa oknum yang melakukan penipuan dengan menjanjikan bisa menjual kunci jawaban tersebut melalui SMS," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Ahyauddin, aksi penipuan ini dilakukan secara personal, bukan dari pihak sekolah. Bila ini dilakukan oknum dari lingkungan sekolah, dia tentu sangat kecewa.
