Pemotongan Bangkai Lion Air Terkendala Arus Laut

Lion Air yang tercebur ke Laut Bali.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Ketua Tim Evakuasi dan Pemotongan Badan Pesawat dari Armada Timur TNI AL Surabaya Kapten Asihamzah, Rabu 17 April 2013, mengungkapkan proses evakuasi dan pemotongan badan pesawat Lion Air mengalami kendala.
Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Kesulitan terjadi, lantaran saat melakukan pemotongan, tim harus berada pada posisi berdiri. Sedangkan bangkai Lion Air, yang tercebur ke Laut Bali, Sabtu lalu itu terus bergerak akibat hantaman ombak yang keras.
Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

"Kesulitan yang kami hadapi, karena objek yang akan dipotong terus bergerak. Petugas yang memotong juga terus bergerak," ujar Asihamzah.
Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

Kapten AL tersebut juga mengakui evakuasi kali ini memang perlu teknik khusus. Tim pun harus memiliki kemampuan tinggi dan sudah terlatih.

Asihamzah menambahkan, air laut yang terus pasang dan hempasan ombak yang sangat kuat serta derasnya arus menjadi kendala utama.

"Kesulitan kita adalah ombak yang besar. Kita harus melakukan hal tersebut, karena dikejar waktu dan kondisi yang ada di ujung landasan yang harus segera dikosongkan," katanya.

Menurut Asihamzah, kegiatan evakuasi seperti ini memang tidak pernah dilakukan oleh pasukan TNI AL sebelumnya. "Ini baru kasus pertama, yang ditangani tim evakuasi bawah lau," jelas dia.

Akibatnya, petugas harus merobek badan pesawat sedikit demi sedikit. Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, bagian kepala pesawat atau bagian kokpit sudah berhasil diangkat. Bagian penting ini sudah dievakuasi dan diamankan di gudang Lion Air, guna penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.

Kemudian, potongan berikutnya dengan panjang sekitar tiga meter  diangkut ke darat dengan menggunakan crane. Potongan bangkai pesawat tersebut, untuk sementara ditaruh di bagian selatan ujung landasan.

Beberapa petugas menuturkan ada banyak potongan pesawat yang jatuh ke dalam air dan belum berhasil dievakuasi. Hingga kini, petugas masih melakukan pemotongan bagian ketiga badan pesawat dengan panjang sekitar tiga meter.

Bila ditotal, seluruh badan pesawat akan dipotong menjadi tujuh bagian untuk memudahkan pengangkatan yakni bagian kokpit, tiga bagian untuk badan pesawat, satu bagian untuk ekor, dan kedua sayapnya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya