Sultan Yogya: Ujian Nasional Melanggar Hukum

Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

VIVAnews - Carut marutnya pelaksanaan Ujian Nasional 2013 menunjukkan bahwa sistem pendidikan tidak ada lagi keberpihakan kepada guru. Bahkan, pendidikan telah dicecari dengan rezim yang justru menjauhkannya dari watak jujur dan cerdas.

“Relevansi UN juga sangat diragukan dalam meningkatkan mutu pendidikan,” kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Orasi Budaya Memperingati Milad ke-32 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu 20 April 2013.

Sultan menjelaskan pelaksanaan ujian nasional menjadi ironi tersendiri dalam hal kepatuhan terhadap hukum. Mahkamah Agung telah menetapkan UN bisa dilaksanakan setelah kualitas sarana dan prasarana pendidikan telah dipenuhi secara merata di seluruh Indonesia.

Namun, para elit di pemerintahan pusat mengabaikan putusan MA tersebut dan tetap melaksanakan UN. Hal ini menimbulkan preseden buruk pada sikap apatis dan tidak percaya terhadap hukum.

“Lembaga negara terhormat di mana pembangunan karakter bangsa, ternyata secara terang-terangan tidak mengindahkan putusan hukum yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)."

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan
Xiaomi SU7

Coba-coba Bikin Mobil Listrik, Xiaomi Dibuat Kaget

Permintaan untuk mobil sedan listrik Xiaomi SU7, jauh lebih tinggi dari yang diprediksi oleh perusahaan. Hal ini diungkapkan oleh Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024